Gunakan nomor ponsel dan email yang aktif ketika mendaftar akun prakerja. Nomor ponsel dan email diperlukan untuk melakukan verifikasi kode OP.
4. Pastikan data KK dan NIK benar
Pastikan data KK dan NIK memiliki kecocokan antara data di nomor induk kependudukan (NIK) dengan data di kartu keluarga (KK). Kalau tidak, proses pendaftaran Anda bisa gagal. Jika ditemukan ada ketidaksesuaian, Anda bisa menghubungi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) di Call Center Dukcapil 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.
5. Perbarui status pekerjaan
Baca Juga:Segera Dibuka! Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 20
Tips lolos kartu prakerja selanjutnya yang perlu diperhatikan selain data KK dan NIK yang harus dicek, Anda juga perlu memastikan data diri pendaftar sudah diperbaharui. Misalnya jika sebelumnya Anda terdaftar sebagai mahasiswa, dan sekarang sudah bekerja sebagai karyawan maka sebaiknya status tersebut diganti. Anda bisa melakukan penggantian status di Dukcapil, bersamaan dengan mengganti data NIK dan KK.
6. Berikan jawaban yang benar pada tes
Peserta akan menjalani tes untuk menilai seberapa pantas pendaftar menerima bantuan prakerja. Oleh karena itu, tips lolos kartu prakerja selanjutnya adalah memastikan diri dapat mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya.
Jawaban asal bisa memperbesar peluang kegagalan.
7. Pantau berkala akun resmi medsos prakerja
Setelah membuka akun, mendaftar, dan mengikuti tes pantau medsos kartu prakerja di instagram @prakerja.go.id atau Facebook Kartu Prakerja secara berkala. Saat ada informasi pembukaan gelombang, segera mendaftar dan agar tidak ketinggalan informasi terbaru, sebaiknya selalu pantau media sosial prakerja.
Baca Juga:7 Tips Lolos Kartu Prakerja Gelombang 20
Demikian tips lolos kartu prakerja gelombang 20. Silahkan mendaftar dan semoga berhasil. [Mutaya Saroh]
