Usai Minta Maaf, Pria yang Mengaku Tertusuk di Pos PPKM Padang Diperiksa Polda Sumbar

Polda Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa Awalludin Rao, pria yang mengaku tertusuk pena hingga berdarah-darah di posko PPKM Darurat Kota Padang, beberapa waktu lalu.

Riki Chandra
Kamis, 22 Juli 2021 | 15:37 WIB
Usai Minta Maaf, Pria yang Mengaku Tertusuk di Pos PPKM Padang Diperiksa Polda Sumbar
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Satake Bayu Setianto. [ist]

SuaraSumbar.id - Polda Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa Awalludin Rao, pria yang mengaku tertusuk pena hingga berdarah-darah di posko PPKM Darurat Kota Padang, beberapa waktu lalu.

Selain Awalludin, polisi juga memeriksa keponakannya sebagai saksi dalam kasus yang sempat viral di media sosial (medsos) itu. Keduanya diperiksa terkait dugaan penyebaran informasi kekerasan petugas di pos penyekatan PPKM Kota Padang.

"Keduanya diperiksa di Mapolda Sumbar kemarin Rabu (21/7/2021) selama dua jam dimulai dari pukul 09.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu, disitat dari Antara, Kamis (22/7/2021).

Dari pengakuan saksi, kata Satake, dia hanya mengirim video tersebut ke salah satu grup WhatsApp.

Baca Juga:Kelompok Anarko Disebut Susupi Aksi Tolak PPKM Darurat di Kota Bandung

"Saksi ini mengaku menyebar video ini untuk memberitahu anggota grup bahwa ada pemeriksaan di pos penyekatan di daerah itu," katanya.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus mantan legislator Tapanuli Tengah itu. "Tim terus bekerja mengungkap kasus ini," kata dia.

Sebelumnya, pria yang mengaku tertusuk pena hingga berdarah-darah di posko PPKM Darurat Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya mendatangi Polresta Padang, Minggu (18/7/2021).

Kedatangan pria bernama Awalludin Rao untuk meminta maaf kepada seluruh petugas yang ada di lokasi Pos Sekat Lubuk Paraku, di jalan utama Padang-Solok.

"Saya datang ke sini dengan kesadaran sendiri terkait perilaku saya yang ada dalam video yang beredar," katanya.

Baca Juga:Bangkrut Karena Pandemi Covid-19, Pelaku Wisata di Kabupaten Pati Tolak PPKM

Awalludin mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya. Menurutnya, tugas dari pemerintah sangat berat, terutama petugas di lapangan dalam pencegahan penularan Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak