SuaraSumbar.id - Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta perantau Minang yang tersebar di seluruh Indonesia untuk tidak pulang kampung atau tidak mudik Lebaran 2021. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya tidak bosan mengimbau perantau Minang agar menunda dulu mudik pada tahun ini," kata Doni ketika meninjau pembangunan batu grip penahan ombak di Pantai Padang, Kamis (15/4/2021).
Belajar dari Lebaran 2020 lalu, kata Doni, saat itu tercatat kasus Covid-19 di Sumbar relatif rendah. Namun angkanya kembali melambung tinggi setelah Lebaran.
"Akibatnya, setelah Lebaran rumah sakit penuh. Ada juga dokter yang wafat dan menimbulkan kepanikan," tuturnya.
Baca Juga:Bupati Bantul Bakal Sekat Pemudik yang Datang, Destinasi Wisata Tetap Buka
Kepala BNPB itu meminta para perantau Minang di seluruh provinsi di Indonesia ikut membantu pemerintah dengan menahan diri untuk menunda pulang kampung.
"Untuk sementara jangan ada dulu acara pulang kampung termasuk kegiatan pulang basamo (bersama)," katanya.
"Sumatera Barat sebagai daerah yang memiliki perantau paling banyak, mari mengajak saudara sebangsa se-Tanah Air tidak pulang kampung," sambungnya lagi.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah juga mengimbau agar para perantau Minang yang berada di luar Sumbar untuk tidak pulang kampung pada Lebaran 2021 ini.
"Covid-19 bisa dikendalikan, tapi khawatir saat Lebaran ada peningkatan kasus seperti tahun lalu. Kami harapkan yang mau pulang agar mengundur niatnya terlebih dahulu,” kata Mahyeldi.
Baca Juga:Nekat Mudik ke Bali 6-17 Mei Akan Putar Balik, Tidak Boleh Masuk
Bagi sanak famili yang rindu masakan rendang di perantauan, bisa dikirimkan dari Padang oleh keluarga masing-masing.
"Tetaplah di rantau, manfaatkan teknologi yang ada untuk bersilaturahmi," imbuhnya. (Antara)