SuaraSumbar.id - Video TikTok sejumlah narapidana wanita joget bareng seorang napi laki-laki bikin heboh. Informasinya, joget disko ala narapidana ini terjadi di Lapas Pariaman, Sumatera Barat.
Video tersebut diunggah akun Facebook @Karantina Pariaman pada Selasa (23/3/2021). Ada tiga video TikTok yang kontenya goyang dengan musik disko.
Dalam video tersebut, tampak empat orang napi wanita dengan satu orang napi laki-laki tengah joget bareng.
Aksi ini mendapat sorotan lantaran napi dilarang membawa HP, apalagi android ke dalam Lapas. Apalagi, napi wanita dan laki-laki bercampur. Padahal, sel mereka terpisah-pisah.
Baca Juga:Belum Pernah ke KFC, Reaksi ART Diajak Makan Bareng Ini Bikin Haru
Kepala Lapas Klas II B Pariaman, Eddy Junaedi, tak menampik bahwa video TikTok tersebut memang buatan narapidana di Lapas yang dipimpinnya.
"Benar, itu narapidana Lapas Pariaman. Kami sudah menindak mereka (napi)," kata Eddy Junaedi kepada Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Selasa (30/3/2021).
Pihak Lapas Pariaman telah menggeledah ruangan warga binaan tersebut dan menyita barang bukti berupa 2 unit android dan 1 telepon genggam biasa.
"Lima orang napi itu sudah kami mintai keterangan dan yang bersangkutan akan diberi sanksi," katanya.
Berdasarkan pengakuan salah seorang napi berinisial NS, video tersebut diambil dari androidnya sekitar bulan Juni 2020 lalu. Sedangkan HP NS sendiri telah dimusnahkan pihak Lapas karena kedapatan dalam razia.
Hanya saja, NS telah mengirimkan video tersebut ke warga binaan lain berinisial SD yang saat itu juga mendekam di Lapas Pariaman dan ikut berjoget.
Baca Juga:Viral Prewedding Unyu Pakai Seragam SD, Kisah di Baliknya Bikin Baper
"SD itu telah berada di Lapas Perempuan Padang. Dia telah dipindahkan beberapa bulan yang lalu," kata Eddy Junaedi.
Pihak Lapas Pariaman juga telah meminta keterangan dari SD. Namun, dia tidak mengakui bahwa dia yang mengirimkan video tersebut ke akun Facebook.
Sementara itu, napi laki-laki berinisial DKP yang berjoget dengan napi wanita itu ternyata masuk blok hunian perempuan secara diam-diam dengan memanfaatkan kelengahan petugas.
"Saat petugas regu sedang memeriksa blok hunian, DKP diam-diam masuk ke blok hunian perempuan," sebut Eddy.