Setelah mendapatkan laporan tersebut, BKSDA Sumbar langsung ke lapangan untuk mengudukasi masyarakat agar tak panik dengan teror harimau itu.
"Kami juga meninggalkan meriam karbit yang nantinya akan dibunyikan setiap hari sebagai langkah pengusiran harimau agar tidak masuk perkampungan," katanya.
"Terpenting sekali, jangan biarkan harimau membuat perlintasan melalui perkampungan itu. Informasinya memang dahulunya di daerah itu ada harimau," sambungnya lagi. (Antara)
Baca Juga:Polisi Gadungan Pura-pura Beli Motor di Sawahlunto, Ternyata Maling