Pernah Positif Covid-19, Menteri Airlangga Berbohong

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif Covid-19 tahun 2020.

Riki Chandra | Stephanus Aranditio
Selasa, 19 Januari 2021 | 15:45 WIB
Pernah Positif Covid-19, Menteri Airlangga Berbohong
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Tangkap layar/BNPB Indonesia)

SuaraSumbar.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membohongi publik. Ketua Partai Golkar itu ternyata pernah positif terpapar Covid-19.

Airlangga terpapar virus corona pada bulan November 2020 lalu. Sikap tak terbuka membuat publik buncah. Apalagi, dia menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Alia Karerina membenarkan Airlangga pernah terpapar virus Covid-19.

"Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif Covid-19 tahun 2020. Saat itu, sudah diterapkan 3T (testing, tracing dan treatment) secara optimal," kata Alia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga:Menko Airlangga Ternyata Penyintas Covid-19, Terkuak dari Donor Plasma

Sebelumnya, publik dikejutkan dengan ikut sertanya Airlangga Hartarto dalam acara 'Pencanangan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen' yang disiarkan secara live dari youtube Kemenko PMK, Senin (18/1/2021).

Dalam acara tersebut, Menko Airlangga bersama dengan sejumlah pendonor lain terlihat sedang melakukan pendonoran plasma konvalesen.

Padahal, syarat utama dari pendonoran plasma ini adalah bagi mereka yang sebelumnya sudah pernah terinfeksi Covid-19 atau disebut juga dengan penyintas Covid-19.

Tujuan Airlangga ikut serta dalam program donor plasma konvalesen ini untuk membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.

"Sebagai bentuk rasa syukur karena sudah diberikan berkah kesehatan, sembuh dari Covid-19, maka Beliau mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu percepatan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lain," kata Alia.

Baca Juga:Jakarta Bakal Susul Bali Terkait Regulasi Penerapan PSBB

"Selain itu, Beliau juga berharap semakin banyak penyintas Corona yang mendonorkan plasma di masa yang akan datang," tuturnya.

(Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini