5 Perantau Minang dalam Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Irwan Prayitno mengajak seluruh warga Sumbar mendoakan yang terbaik untuk semua orang yang berada di pesawat.

Riki Chandra
Senin, 11 Januari 2021 | 07:13 WIB
5 Perantau Minang dalam Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air. (Antara/Suriani Mappong/Instagram @sriwijayaair)

SuaraSumbar.id - Lima perantau Minang berada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Mereka adalah Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang dikenal alim itu berasal dari Kabupaten Tanah Datar. Kemudian Co Pilot Fadly Satrianto yang berasa dari Pesisir Selatan.

Selanjutnya, kakak beradik dari Tanah Datar, yakni Faisal Rahman dan Asy Habul Yamin. Terakhir, Angga Fernanda Afriyon yang berasal dari Kota Padang.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pun menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian yang menggemparkan dunia itu. Menurutnya, laporan yang diterima sampai kini dari Kepala Biro Pembangunan, Kerjasama dan Rantau, terdapat 5 orang warga asal Sumbar dalam tragedi maut tersebut.

Baca Juga:Pesan Terakhir Youtuber Asal Tanah Datar Saat Menaiki Sriwijaya Air SJ 182

"Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya turut berduka cita, prihatin atas kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air,” katanya dalam keterangan tertulis pada Minggu (9/1/2021).

Politisi PKS itu mengajak seluruh warga Sumbar mendoakan yang terbaik untuk semua orang yang berada di pesawat nahas itu.

"Semoga ada keajaiban dari Allah SWT kepada mereka. Duka keluarga korban adalah duka kita semua, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah ini," paparnya.

Seperti diketahui, Badan SAR Nasional atau Basarnas memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021), jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Hal itu dinyatakan Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen Bambang Suryo Adi dalam konferensi pers. Basarnas menduga pesawat terjatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga:3 Warga Sumbar Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang Hilang Kontak

"Kami menerima informasi pukul 14.55 WIB soal Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak. Setelah itu kami koordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta," kata Bambang.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers secara daring mengaku prihatin atas musibah jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu.

Dia juga mengatakan, jumlah orang di dalam pesawat itu mencapai 62 orang. Penumpang 50 orang dan 12 orang kru pesawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini