SuaraSumbar.id - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias Kak Seto meminta publik berhenti mengaitkan kasus video video porno artis Gisella Anastasia alias Gisel dengan putrinya, Gempi.
"Saya mohon, karena ini menyangkut seorang anak ya, jangan sampai itu terlalu didramatisasi," kata Kak Seto ditemui di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Kak Seto minta publik menyudahi kehebohan kasus tersebut lantaran Gisel, sapaan akrab Gisella Anastasia, sudah kooperatif dengan pihak kepolisian. Kini, publik tinggal menunggu proses hukum yang ada.
"Itu bagian dari upaya bentuk pertanggung jawaban atas perilaku beliau," tuturnya.
Kak Seto khawatir jika kasus ini terus diramaikan bakal berdampak buruk bagi Gempi ketika nanti beranjak remaja. Jangan sampai, kata dia, Gempi jadi korban perundungan teman-teman di sekolah.
"Pikirin juga anak yang terkait supaya nanti setelah mulai makin besar, bertemu dengan teman-temannya jangan sampai dijadikan bahan hujatan atau bullying 'kamu kan dulu ibunya gini'. Jangan sampai kayak gitu," ujar Kak Seto.
Seperti diketahui, Gisella Anastasia alias Gisel bersama lawan mainya di video syur 19 detik, Michael Yukinobu de Fretes alias Nobu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi.
Gisel dan Nobu juga telah menyampaikan permohohan maaf kepada publik dan mengakui bahwa merekalah pemain dalam video porno tersebut.
(Suara.com)