Jangan Berlebihan Minum Teh, Ini Risiko Buruknya

Kebanyak mengkomsumsi teh justru menimbulkan efek buruk.

Riki Chandra | Luthfi Khairul Fikri
Minggu, 27 Desember 2020 | 10:10 WIB
Jangan Berlebihan Minum Teh, Ini Risiko Buruknya
Ilustrasi teh. (Sumber: Shutterstock)

Teh cenderung lebih rendah kafeinnya daripada jenis minuman berkafein populer lainnya, seperti soda atau kopi, tetapi beberapa jenis masih dapat menyediakan kafein sebanyak 60 mg per cangkir (240 ml). Jika Anda mengalami sakit kepala berulang dan berpikir itu mungkin terkait dengan asupan teh Anda, coba kurangi atau hilangkan minuman ini dari makanan Anda untuk sementara waktu untuk melihat apakah gejala Anda membaik.

8. Pusing
Meskipun perasaan pusing adalah efek samping yang lebih jarang terjadi, bisa jadi itu karena terlalu banyak minum kafein dari teh. Gejala ini biasanya dikaitkan dengan dosis besar kafein, biasanya lebih dari 400-500 mg, atau sekitar 6-12 cangkir (1,4-2,8 liter) teh. Namun, ini bisa terjadi dengan dosis yang lebih kecil pada orang yang sangat sensitif.

Umumnya, tidak disarankan untuk mengonsumsi teh sebanyak itu sekaligus. Jika Anda sering merasa pusing setelah minum teh, pilih versi kafein yang lebih rendah atau konsultasikan dengan dokter Anda.

9. Ketergantungan kafein
Kafein adalah stimulan pembentuk kebiasaan, dan asupan rutin dari teh atau sumber lain dapat menyebabkan ketergantungan. Gejala ketergantungan kafein mungkin termasuk sakit kepala, lekas marah, detak jantung meningkat, dan kelelahan.

Baca Juga:8 Manfaat Minum Teh Hijau Sebelum Tidur

Tingkat keterpaparan yang diperlukan untuk mengembangkan ketergantungan dapat sangat bervariasi tergantung pada orangnya. Namun, beberapa penelitian menunjukkan itu bisa dimulai setelah 3 hari asupan berturut-turut, dengan peningkatan keparahan dari waktu ke waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak