-
Ombudsman Sumbar tangani dan awasi kasus penahanan ijazah siswa.
-
Ribuan ijazah siswa MAN, SMAN, SMKN berhasil dikembalikan.
-
Sekolah dilarang menahan ijazah sesuai aturan pendidikan nasional.
SuaraSumbar.id - Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) membeberkan progres penanganan kasus penahanan ijazah siswa yang terjadi di berbagai sekolah di Sumbar.
“Untuk penahanan ijazah siswa oleh pihak sekolah sudah kami tangani, sekarang berada di tahap monitoring oleh Ombudsman Sumbar,” kata Kepala Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi, dikutip dari Antara, Jumat (19/12/2025).
Penanganan penahanan ijazah siswa yang dilakukan Ombudsman Sumbar membuahkan hasil signifikan. Ribuan ijazah yang sebelumnya ditahan pihak sekolah telah dikembalikan kepada para siswa sebagai pemilik sah dokumen tersebut.
Langkah ini disebut menjadi bagian dari komitmen Ombudsman dalam mengawal pelayanan publik, khususnya di sektor pendidikan.
Berdasarkan data Ombudsman Sumbar, ijazah yang berhasil dilepaskan terdiri atas 1.181 ijazah siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN), 1.846 ijazah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), serta 300 ijazah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN).
“Setelah Ombudsman turun tangan dalam persoalan ini, akhirnya ribuan ijazah itu sudah diserahkan oleh sekolah kepada para siswa sebagai pemilik,” katanya.
Meski demikian, Ombudsman Sumbar masih terus melakukan pemantauan terhadap praktik penahanan ijazah siswa agar tidak kembali terjadi di masa mendatang. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan sekolah mematuhi aturan yang berlaku serta melindungi hak peserta didik.
Adel menjelaskan, terdapat beberapa alasan ijazah masih berada di sekolah. Di antaranya siswa tidak datang untuk melakukan sidik jari atau tidak mengambil ijazah. Namun, Ombudsman juga menengarai adanya praktik penahanan ijazah yang disengaja dengan tujuan tertentu.
Menurutnya, ijazah kerap ditahan agar siswa melunasi tunggakan uang komite atau uang sekolah, serta memenuhi syarat administrasi seperti bebas pustaka. Praktik tersebut dinilai bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.
Padahal, secara tegas aturan melarang sekolah melakukan penahanan ijazah siswa dalam kondisi apa pun. Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 58 Tahun 2024 serta Persesjen Kemdikbudristek Nomor 1 Tahun 2022 tentang Ijazah.
“Aturan itu berbunyi satuan pendidikan tidak diperkenankan menahan ijazah kepada pemilik yang sah dengan alasan apa pun,” ujarnya.
Ombudsman Sumbar mendorong dinas pendidikan dan pihak sekolah agar memperhatikan persoalan ini dan tidak lagi melakukan praktik penahanan ijazah siswa. Untuk pemerintah daerah, Ombudsman juga menawarkan solusi berupa alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari APBD sebagai pendamping dana BOS pusat.
Selain itu, Ombudsman Sumbar mencatat telah menerima 363 laporan dugaan maladministrasi sejak Januari hingga 18 Desember 2025. Dari jumlah tersebut, 35 laporan berkaitan dengan sektor pendidikan, termasuk kasus penahanan ijazah siswa. Ombudsman juga membuka layanan pengaduan masyarakat melalui nomor 0811-955-3737.
Berita Terkait
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
4.211 Personel Gabungan Amankan Nataru 2026 di Sumbar, Tersebar di 66 Pos Pengamanan
-
3 Fokus Rehab-Rekon Sumbar Pasca Bencana, Pembangunan Huntap Paling Penting!
-
Agam Butuh Butuh 13 Jembatan Bailey, Akses Warga Terputus Dampak Bencana Hidrometeorologi
-
Pengerjaan Jalan Lembah Anai Dipercepat, Akses Vital Sumbar-Riau
-
Prabowo Tinjau Langsung Jalan Lembah Anai, Ini Kata Gubernur Sumbar