-
Empat jorong di Pagadih Kabupaten Agam terisolir akibat longsor besar provinsi.
-
Warga memikul logistik hingga empat kilometer tanpa akses kendaraan.
-
Pemerintah siapkan tambahan alat berat percepat pembersihan jalan.
SuaraSumbar.id - Bencana tanah longsor di Pagadih kembali memutus akses utama warga. Sedikitnya, empat jorong di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), hingga kini masih terisolir karena badan jalan provinsi penghubung Agam–Limapuluh Kota itu tertimbun material longsor.
Anggota DPRD Agam, Syafril, mengatakan bahwa longsor Pagadih membuat Jorong Pagadih Mudiak, Tigo Kampung, Pagadih Hilia, dan Banio Baririk benar-benar terputus dari akses kendaraan.
“Ada sekitar 400 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 1.000 orang di empat jorong tersebut,” katanya, Rabu (10/12/2025).
Syafril menjelaskan, terisolirnya empat jorong tersebut dipicu tujuh titik longsor besar yang menutupi badan jalan provinsi. Kondisi ini terjadi setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah itu pada akhir November 2025.
Ia menegaskan longsor Pagadih juga menyebabkan sebagian badan jalan terban sepanjang 50–100 meter dengan ketinggian material mencapai empat meter.
Dampak kerusakan ini membuat kendaraan roda dua hanya bisa sampai ke posko di Pagadih Mudiak. Jalur licin dan menanjak menyulitkan warga maupun relawan. Untuk distribusi logistik ke Jorong Tigo Kampung, Pagadih Hilia, dan Banio Baririk, masyarakat terpaksa memikul bantuan sejauh dua hingga empat kilometer. Kondisi ini menunjukkan betapa seriusnya gangguan akses akibat longsor Pagadih.
Sebelumnya, terdapat 30 titik longsor di sepanjang jalan provinsi dari Pasia Laweh hingga perbatasan Limapuluh Kota.
Tiga alat berat yang dikerahkan Pemkab Agam sudah membersihkan sebagian besar material, namun tujuh titik besar masih tersisa. Bahkan, hujan yang kembali mengguyur membuat material dari tebing kembali turun dan menutup jalan.
Kendaraan roda empat sampai sekarang belum bisa menuju posko tanggap darurat Nagari Pagadih maupun Kantor Wali Nagari Pagadih. Pemerintah nagari telah mengirim surat ke pemerintah kabupaten dan provinsi agar percepatan pembersihan dilakukan sehingga empat jorong tidak terus terisolasi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Agam, Ofrizon, menyebut tambahan dua alat berat sedang disiapkan untuk mempercepat pengerjaan. Ia menargetkan pembersihan selesai dalam tiga hari ke depan sehingga akses akibat longsor Pagadih kembali normal. (Antara)
Berita Terkait
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Suasana Pasca Banjir Bandang di Sumatera
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kebut Penanganan Bencana, Alokasi Khusus BBM Solar di Sumbar Ditambah 310.800 Liter
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Memutihkan Wajah, Paling Ampuh dan Harga Terjangkau
-
5 Body Lotion Kolagen Murah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Kencang dan Lembap!
-
Citra Satelit Ungkap Hulu Sungai Rusak Parah, Diduga Pemicu Longsor di Sumbar
-
Pejabat Dharmasraya Ditahan Kejari, Diduga Korupsi Anggaran Daerah