Riki Chandra
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:58 WIB
Foto udara sampah dari kayu gelondongan yang hanyut di danau Singkarak di Nagari Muaro Pingai, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Minggu (30/11/2025). [ANTARA FOTO/Wawan Kurniawan/Lmo/nz]
Baca 10 detik
  •  Video hiu di banjir Sumatera Barat terbukti rekayasa AI.

  • Tidak ada laporan resmi soal kemunculan hiu saat banjir.

  • Warga diminta waspada dan memverifikasi konten yang tidak wajar.

SuaraSumbar.id - Beredar video yang menampilkan seekor hiu berenang saat bencana banjir melanda Sumatera Barat (Sumbar). Video itu pun viral di media sosial.

Dalam video berdurasi delapan detik itu, tampak seorang reporter tengah melaporkan banjir besar dari atas perahu karet, sementara di belakangnya terlihat sirip hiu muncul dari genangan air.

“Alamat Ada HiU Nyasar di Banjir Besar” begitu narasi yang beredar.

Lantas, benarkah informasi tersebut?

Dari penelusuran tim Cek Fakta Antara, tidak ada bukti yang menguatkan klaim tersebut. Temuan pemeriksaan menunjukkan bahwa video hiu di banjir Sumbar itu bukan rekaman asli dari lokasi kebencanaan.

Pemeriksaan melalui AI Detector Hive Moderation memperlihatkan bahwa video tersebut teridentifikasi 99,9 persen sebagai rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Selain hasil deteksi tersebut, hingga kini tidak ditemukan laporan resmi dari pemerintah daerah, BPBD, maupun aparat terkait mengenai keberadaan hiu yang muncul di area banjir di Sumatera Barat. Seluruh indikasi mengarah pada kesimpulan bahwa konten tersebut tidak nyata.

Konten manipulatif berbasis teknologi AI memang semakin sering muncul terutama pada momentum bencana alam. Banyak dari video tersebut sengaja dibuat untuk menarik perhatian publik, meskipun tidak menggambarkan kondisi di lapangan.

Fenomena ini membuat masyarakat lebih sulit membedakan antara dokumentasi asli dan hasil rekayasa digital.

Kesimpulan

Video hiu di banjir Sumbar merupakan informasi hoaks. Masyarakat diingatkan untuk tetap kritis dan melakukan verifikasi sebelum mempercayai atau membagikan kembali konten yang tampak tidak wajar.

Load More