-
Jalan Lembah Anai ditargetkan buka untuk mobil 16 Desember.
-
Tebing curam jadi ancaman utama percepatan perbaikan jalur utama.
-
Modifikasi cuaca dilakukan untuk dukung pemulihan akses transportasi daerah.
SuaraSumbar.id - Jalan Lembah Anai yang menjadi akses vital Sumatera Barat (Sumbar) diproyeksikan kembali bisa dilalui kendaraan roda empat atau mobil pada 15–16 Desember 2025.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo saat meninjau langsung kondisi lapangan pascabanjir bandang. Ia memastikan percepatan penanganan terus dilakukan agar Jalan Lembah Anai yang menjadi jalur utama Padang-Bukittinggi itu segera pulih dan kembali berfungsi maksimal.
Dody mengatakan bahwa saat ini jalur itu sudah bisa dilewati sepeda motor. Namun, pembukaan penuh untuk mobil masih bergantung pada penanganan beberapa titik rawan, khususnya tebing curam di sekitar lokasi.
Kondisi tersebut menjadi fokus utama perbaikan, karena rentan terdampak hujan dan berpotensi menghambat pemulihan Jalan Lembah Anai.
"Alhamdulillah Jalan Lembah Anai sudah bisa dilewati motor. Mungkin paling lambat sekitar 15-16 Desember bisa dilewati mobil," kata Menteri PU Dody Hanggodo, Senin (9/12/2025).
Ia menegaskan bahwa tim terkait telah menerima instruksi untuk bekerja lebih cepat. Penanganan sisi tebing menjadi prioritas agar pembukaan jalur roda empat sesuai target.
Selain itu, cuaca masih menjadi tantangan utama sehingga diperlukan langkah pendukung, termasuk upaya modifikasi cuaca agar pekerjaan di sekitar Jalan Lembah Anai tidak terganggu.
Menurut Dody, koordinasi telah dilakukan dengan BNPB dan BMKG melalui Wakil Gubernur Sumbar. Tujuannya, memastikan seluruh proses percepatan perbaikan berjalan seefektif mungkin.
Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, mengatakan bahwa situasi di provinsi tersebut masih berada dalam status darurat. Upaya modifikasi cuaca terus diusahakan agar intensitas hujan berkurang dan mobilitas alat berat tidak terhambat.
Langkah ini diharapkan memperlancar proses penyelamatan jalur utama dan membuka kembali akses wilayah terdampak bencana.
“Kami akan terus upayakan dengan modifikasi cuaca untuk membuat hujan lebih ringan,” ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Unit K-9 Polri Jadi Andalan di Medan Sulit Pencarian Korban Banjir Agam
-
Bencana Banjir Bandang Rusak 65 Ribu Hektar Sawah di Provinsi Aceh
-
Belajar di Tengah Keterbatasan, Siswa Batang Anai Hadapi Ujian di Tenda Darurat
-
Ancaman Penyakit Intai Pengungsi Banjir Sumatra, DPR Minta Kemenkes Bertindak Cepat
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Kapan Jalan Lembah Anai Bisa Dilewati Mobil? Ini Jawaban Menteri PU
-
256 Ribu Jiwa Terdampak Bencana Sumbar, 234 Orang Meninggal Dunia dan 95 Hilang
-
Masih Banyak Korban Hilang! Tanggap Darurat Bencana Sumbar Diperpanjang hingga 22 Desember
-
5 Prompt Gemini AI di Galaxy S25 FE Bikin Foto Auto Level Up dalam Sekejap
-
5 Sunscreen untuk Remaja, Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah Mulai Rp 18 Ribuan