-
Doa bersama digelar seminggu setelah banjir bandang Padang Panjang.
-
Ratusan warga terdampak masih menjalani masa pemulihan bersama pemerintah.
-
Korban meninggal terus bertambah, pencarian korban hilang berlanjut.
SuaraSumbar.id - Pemerintah bersama warga Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), menggelar doa bersama di kawasan Jembatan Kembar, Silaing Bawah, yang porak-poranda dihantam banjir bandang pada Kamis (27/11/2025).
Mereka mengenang korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di kawasan tersebut, dan mendoakan yang hilang segera ditemukan.
Banjir bandang di Padang Panjang menerjang pemukiman warga, warung, hingga mushala yang dijadikan tempat berteduh pengendara di jalur utama Padang-Bukittinggi itu.
Puluhan korban ditemukan dalam timbunan lumpur dan sebagian lainnya terbawa arus hingga ke Batang Anai. Hingga kini, beberapa warga masih dinyatakan hilang, sementara dua jenazah belum teridentifikasi.
Gelombang duka akibat banjir bandang Padang Panjang mengguncang masyarakat hingga mancanegara, seiring munculnya bencana serupa di Aceh dan Sumatera Utara.
Ratusan warga terpaksa mengungsi, sementara proses pencarian korban terus dilakukan oleh petugas gabungan.
“Semoga para korban diberikan ketenangan di alam sana, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk melanjutkan hidup,” kata Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis.
Menurut Hendri Arnis, doa bersama di lokasi terdampak banjir bandang Padang Panjang menjadi pengingat penting agar masyarakat semakin waspada terhadap potensi bencana di kemudian hari. Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan memperkuat kebersamaan selama masa pemulihan.
“Hari ini setelah doa bersama, sebanyak 129 pengungsi akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Sementara pengungsi yang kehilangan rumah akan direlokasi ke Rusunawa dan tempat lain yang telah disiapkan pemerintah,” ujarnya.
Hingga sore ini, jumlah korban meninggal dalam banjir bandang Padang Panjang tercatat mencapai 40 orang. Dua di antaranya masih berada di RS Bhayangkara Padang tanpa identitas, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian. (Antara)
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Padang Panjang, 12 Orang Tewas
-
Perjuangan Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan dan Keluarga Demi Korban Banjir Sumbar
-
Nekat Rusak Mobil Dinas Demi Klaim Asuransi, Berapa Gaji Satpol PP?
-
Profil Kasatpol PP Padang Panjang Albert Dwitra, Dinonaktifkan Buntut Mobil Dinas Sengaja Dirusak
-
Brutalnya Satpol PP di Sumbar Sengaja Rusak Mobil Dinas Demi Klaim Asuransi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Doa Bersama di Jembatan Kembar Padang Panjang yang Dihantam Banjir Bandang, 40 Orang Meninggal
-
Sumbar Dapat Kuota Khusus BBM Solar untuk Penanganan Bencana, Ini Syarat Mendapatkannya
-
Janji Gubernur Jabar KDM di Padang, Bangun Kampung Baru untuk Korban Bencana Banjir Bandang
-
Curhat Korban Banjir Bandang Agam di Pengungsian: Kami Butuh Hunian Sementara Pak Presiden Prabowo!
-
Update Korban Longsor Pasaman Barat: 2 Orang Meninggal Dunia, 3 Belum Ditemukan!