Riki Chandra
Jum'at, 05 Desember 2025 | 21:49 WIB
Warga berdoa bersama di Jembatan Kembar di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  • Doa bersama digelar seminggu setelah banjir bandang Padang Panjang.

  • Ratusan warga terdampak masih menjalani masa pemulihan bersama pemerintah.

  • Korban meninggal terus bertambah, pencarian korban hilang berlanjut.

     

SuaraSumbar.id - Pemerintah bersama warga Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), menggelar doa bersama di kawasan Jembatan Kembar, Silaing Bawah, yang porak-poranda dihantam banjir bandang pada Kamis (27/11/2025).

Mereka mengenang korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di kawasan tersebut, dan mendoakan yang hilang segera ditemukan.

Banjir bandang di Padang Panjang menerjang pemukiman warga, warung, hingga mushala yang dijadikan tempat berteduh pengendara di jalur utama Padang-Bukittinggi itu.

Puluhan korban ditemukan dalam timbunan lumpur dan sebagian lainnya terbawa arus hingga ke Batang Anai. Hingga kini, beberapa warga masih dinyatakan hilang, sementara dua jenazah belum teridentifikasi.

Gelombang duka akibat banjir bandang Padang Panjang mengguncang masyarakat hingga mancanegara, seiring munculnya bencana serupa di Aceh dan Sumatera Utara.

Ratusan warga terpaksa mengungsi, sementara proses pencarian korban terus dilakukan oleh petugas gabungan.

“Semoga para korban diberikan ketenangan di alam sana, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk melanjutkan hidup,” kata Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis.

Menurut Hendri Arnis, doa bersama di lokasi terdampak banjir bandang Padang Panjang menjadi pengingat penting agar masyarakat semakin waspada terhadap potensi bencana di kemudian hari. Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan memperkuat kebersamaan selama masa pemulihan.

“Hari ini setelah doa bersama, sebanyak 129 pengungsi akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Sementara pengungsi yang kehilangan rumah akan direlokasi ke Rusunawa dan tempat lain yang telah disiapkan pemerintah,” ujarnya.

Hingga sore ini, jumlah korban meninggal dalam banjir bandang Padang Panjang tercatat mencapai 40 orang. Dua di antaranya masih berada di RS Bhayangkara Padang tanpa identitas, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian. (Antara)

Load More