-
Gubernur bangun kampung baru untuk warga terdampak bencana Padang.
-
Pemkot Padang siapkan lahan dan hunian sementara bagi korban.
-
Pembersihan rumah khusus dilakukan untuk percepatan penempatan warga.
SuaraSumbar.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM, menyatakan kesiapan membangun satu kampung khusus bagi warga terdampak bencana banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar).
Rencana itu muncul saat KDM mengunjungi sejumlah titik terdampak bencana banjir bandang pada Kamis (4/12/2025).
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyambut baik niat Gubernur Jabar. Menurutnya, kebutuhan hunian bagi korban bencana di Padang memang mendesak karena banyak warga masih tinggal di lokasi yang tidak layak huni.
"Alhamdulillah, Pak KDM menyampaikan keinginannya untuk membangun satu kampung di sini (Padang)," kata Maigus Nasir, Jumat (5/12/2025).
Saat ini, kata Maigus, Pemkot Padang diminta menyiapkan lahan yang dapat digunakan sebagai lokasi pembangunan kampung baru itu. Keinginan itu lahir ketika KDM mendengar langsung keluhan warga terdampak.
"Saat mendengarkan langsung keluhan dan harapan warga, KDM meminta Pemkot Padang untuk mencarikan lahan agar dapat menampung warga yang terkena musibah," ujarnya.
Dedi Mulyadi sebelumnya meninjau kawasan Gunung Nago, Kecamatan Kuranji, salah satu daerah terparah. Kunjungan tersebut sekaligus memastikan kebutuhan dasar warga sambil mencari solusi jangka panjang pemulihan Kota Padang.
Sementara itu, rencana pembangunan kampung baru masih dibahas, Pemkot Padang terus menyiapkan hunian sementara berupa rumah khusus di Kecamatan Koto Tangah.
Kepala UPTD Rusunawa, Angga Liberdo, menjelaskan pembersihan dan penataan hunian mulai dilakukan sejak Selasa (2/12/2025). Fasilitas itu telah lama kosong sehingga perlu dibersihkan kembali.
"Terdapat 80 rumah khusus, dan tiap unit terdiri dari dua kamar tidur serta sudah dilengkapi kursi tamu, meja makan, dan tempat tidur," jelas Angga.
Ia menambahkan satu unit dapat menampung satu keluarga berisi maksimal enam orang.
Pemerintah Kota berharap rumah khusus tersebut dapat dihuni dalam sepekan ke depan sambil menunggu tindak lanjut pembangunan kampung yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat. Rencana itu dinilai dapat memberikan masa depan lebih baik bagi korban bencana Padang yang kehilangan tempat tinggal. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Naskah Khutbah Jumat Soal Hikmah di Balik Bencana Alam, Ujian atau Azab?
-
Indonesia Sports Summit Ambil Bagian Beri Bantuan untuk Korban Bencana Alam Sumatera
-
Sumatera Berduka, Donasi Ferry Irwandi Tembus Rp1 M dalam 3 Jam
-
Ancaman Belum Selesai, Indonesia Disebut Belum Usai dengan Siklus Bencana
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Janji Gubernur Jabar KDM di Padang, Bangun Kampung Baru untuk Korban Bencana Banjir Bandang
-
Curhat Korban Banjir Bandang Agam di Pengungsian: Kami Butuh Hunian Sementara Pak Presiden Prabowo!
-
Update Korban Longsor Pasaman Barat: 2 Orang Meninggal Dunia, 3 Belum Ditemukan!
-
Pemprov Sumbar Perketat Pengawasan Arus Padang-Solok via Sitinjau Lauik, Begini Pola Rekayasanya
-
Gubernur Sumbar Desak Pemotongan TKD 2026 Dibatalkan: Kami Butuh untuk Penanganan Pasca Bencana!