-
Jalur Lembah Anai masih ditutup total akibat bencana alam.
-
Sitinjau Lauik jadi satu-satunya akses Padang–Bukittinggi sementara waktu.
-
Polda Sumbar tempatkan personel khusus untuk antisipasi kemacetan jalur.
SuaraSumbar.id - Jalan Padang-Bukittinggi via Lembah Anai masih lumpuh. Penutupan total jalur utama itu berlangsung setelah terputus akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor pada Kamis (27/11/2025) lalu.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol H M Reza Chairul Akbar Sidiq mengatakan, kawasan Lembah Anai hingga jembatan kembar Padang Panjang belum dapat dilalui.
"Sampai saat ini jalur utama provinsi Sumbar yakni kawasan Lembah Anai hingga jembatan kembar Padang Panjang masih tutup total," katanya, Kamis (4/12/2025).
Dia menyebutkan bahwa penutupan jalur Lembah Anai belum bisa dipastikan sampai kapan dibuka kembali, lantaran proses pengerjaan dan perbaikan masih menunggu penanganan dari pihak terkait.
Kerusakan jalan akibat bencana alam tersebut cukup parah sehingga memerlukan waktu panjang. Perkiraan sementara dari kepolisian, jalur itu baru bisa berfungsi dalam waktu paling cepat satu bulan, meskipun nantinya belum dapat digunakan secara maksimal.
Kondisi ini berdampak langsung pada konektivitas akses Sumbar, karena ruas yang terputus itu merupakan jalur vital yang menghubungkan Sumbar–Riau dan menjadi penghubung utama antara Kota Padang dan Bukittinggi.
Selain menjadi jalur transportasi utama, kawasan tersebut juga menjadi arteri penting distribusi logistik dan aktivitas ekonomi masyarakat. Lumpuhnya jalur di Lembah Anai membuat satu-satunya akses dari Padang menuju Bukittinggi kini hanya melalui Sitinjau Lauik.
Jalur alternatif Padang–Bukittinggi via Malalak, Agam, juga tidak dapat dilalui akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor.
"Jadi akses dari Padang menuju Bukittinggi itu kini hanya via Sitinjau Lauik, kemudian terus ke Solok, Danau Singkarak, lalu keluar di Kota Padang Panjang," jelas Reza.
Saat ini, perjalanan darat menuju Padang tertumpu pada Sitinjau Lauik. Polda Sumbar telah menempatkan personel tambahan di wilayah tersebut. Lokasi itu berada di dua wilayah hukum, yakni Polresta Padang dan Polres Solok, sehingga pengawasan harus dilakukan lebih intensif agar tidak terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan.
"Kami menempatkan personel di kawasan Sitinjau Laut setiap hari guna mendukung Polresta Padang dan Polres Solok, jangan sampai terjadi penumpukan atau kemacetan," ujarnya.
Reza juga mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan tidak mendesak, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu serta terbatasnya jalur yang tersedia.
Ia berharap tidak ada kejadian yang mengganggu kelancaran arus, baik berupa kecelakaan, kendaraan bermuatan berat yang mogok, maupun bencana susulan di jalur alternatif. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Akses Jalan Desa di Kudus Putus Akibat Banjir Selama Sepekan
-
Kapan Flyover Sitinjau Lauik Mulai Dibangun? Ini Penjelasannya
-
Download MOD Bussid MAP Sitinjau Lauik, Ini Link Unduh dan Cara Pasang Jalur Ekstrem Daerah Padang
-
Detik-detik Truk Gagal Nanjak di Sitinjau Lauik, Seret Mobil hingga Ringsek
-
Demi Keselamatan! Polisi Minta Masyarakat Tidak Lewati Lembah Anai, Nekat Terobos Bakal Ditilang
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
Terkini
-
Jalur Utama Padang-Bukittingi via Lembah Anai Masih Ditutup Total, Sitinjau Lauik Akses Satu-satunya
-
Wapres Gibran Minta Prioritaskan Warga Rentan di Pengungsian Bencana Sumbar: Makan Tiga Kali Sehari!
-
Wakapolri Sebut Polda Sumbar Butuh Helikopter Sendiri, Angkut Logistik Saat Bencana Besar!
-
169 Korban Banjir Bandang di Agam Ditemukan Meninggal Dunia, 86 Orang Hilang
-
Wapres Gibran Sambangi Korban Banjir Bandang Palembayan Agam, Pengungsi: Kami Butuh Rumah!