Riki Chandra
Kamis, 04 Desember 2025 | 15:10 WIB
Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo saat menggelar konfrensi pers di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Padang. [Suara.com/ B.Rahmat)]
Baca 10 detik
  •  Polri evaluasi kebutuhan helikopter Sumbar untuk respons cepat penanganan bencana.

  • DVI percepat identifikasi korban dengan metode sidik jari dan DNA.

  • Polri selidiki dugaan pembalakan liar terkait kayu gelondongan hanyut.

“Kami telah mengirimkan 15 dokter spesialis DVI dari Mabes Polri. Mereka sudah ditempatkan di enam posko DVI di Sumbar, termasuk di Kabupaten Agam yang terdampak paling parah,” tuturnya.

Selain identifikasi korban, Polri juga menambah personel untuk menjaga keamanan di wilayah bencana yang tersebar di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumbar. Dedi menegaskan bahwa stabilitas kamtibmas di tengah kondisi darurat menjadi prioritas bersama.

“Untuk Aceh dan Medan kami menambah kekuatan, termasuk di Sumbar melalui patroli gabungan,” ujarnya.

Terkait distribusi logistik, Polri menilai jalur darat masih terkendala di sejumlah titik. Oleh karena itu, dukungan helikopter akan dimaksimalkan untuk pengiriman bantuan.

“Beberapa jalur darat sudah bisa ditembus, tetapi fokus distribusi logistik tetap melalui udara. Di Aceh sudah kami kirimkan helikopter, dan untuk Sumbar akan segera kami BKO-kan,” tutupnya.

Kontributor : B Rahmat

Load More