Riki Chandra
Senin, 03 November 2025 | 18:06 WIB
Puan Maharani (ANTARA)
Baca 10 detik
  •  Klaim Puan bela koruptor ke Kejagung terbukti hoaks.

  • Puan Maharani tak pernah minta Kejagung lindungi koruptor, itu hoaks.

  • TurnBackHoax pastikan unggahan soal Puan Maharani dan koruptor palsu.

     

SuaraSumbar.id - Sebuah postingan viral di Facebook menarasikan bahwa Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) agar tidak “menzalimi koruptor” dan tetap memikirkan kesejahteraan mereka.

Narasi itu disebarkan akun Facebook bernama @Kevin Hy. Dia membagikan foto Puan Maharani disertai narasi berbunyi:

“Puan: Koruptor juga manusia. DPR minta Kejagung untuk tidak mendzolimi koruptor, dan harus pikirkan kesejahteraannya meskipun mereka korupsi, mereka juga manusia.”

Lantas, benarkah informasi tersebut?

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TurnBackHoax dengan mengetikkan kata kunci “Puan ke Kejagung: Negara tidak boleh menzalimi koruptor” di mesin pencarian Google, tidak ditemukan satu pun berita resmi dari media kredibel yang memuat pernyataan tersebut.

Hoaks Puan Maharani meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) agar tidak “menzalimi koruptor” dan tetap memikirkan kesejahteraan mereka. [Dok. Istimewa]

Selanjutnya, tim Cek Fakta menelusuri gambar Puan Maharani yang digunakan dalam unggahan itu menggunakan Google Lens. Hasil pencarian menunjukkan bahwa foto tersebut diambil dari pemberitaan antaranews.com berjudul “Puan sebut ada kejutan saat HUT ke-50 PDIP, soal Capres-Cawapres?” yang tayang pada Januari 2023.

Konteks asli foto tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan isu korupsi atau Kejagung, melainkan saat Puan membahas persiapan pengumuman pasangan capres-cawapres dari PDIP untuk Pilpres 2024.

Kesimpulan

Klaim bahwa Puan Maharani meminta Kejagung tidak menzalimi koruptor adalah konten palsu (fabricated content) atau informasi hoaks. Publik diimbau agar tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial tanpa memeriksa sumbernya terlebih dahulu.

Load More