-
Kurang tidur sebabkan kerusakan otak dan gangguan fungsi jantung.
-
Tidur cukup bantu stabilkan hormon, metabolisme, dan tekanan darah.
-
Begadang berisiko tinggi picu penurunan kognitif dan hipertensi.
SuaraSumbar.id - Malam hari yang kerap dijadikan momen bersantai setelah aktivitas padat ternyata menyimpan risiko serius. Sebab, kurang tidur telah terbukti menyebabkan kerusakan otak dan menekan kinerja jantung.
Pada malam yang seharusnya untuk istirahat, kebiasaan menggulir gawai atau maraton drama justru mendorong kecenderungan untuk begadang dan dampaknya jauh lebih luas daripada sekadar kantuk esok pagi.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur tidak hanya membuat Anda merasa pusing saat bangun, tetapi juga menarget organ vital seperti otak dan jantung secara langsung.
Menurut dr. Ritu Jha dari Rumah Sakit Sarvodaya, kondisi tidur yang terfragmentasi menghambat proses "pembersihan limbah" otak suatu mekanisme penting bagi kestabilan fungsi memori dan kognisi.
Akibatnya, individu yang sering tidur kurang berisiko mengalami penurunan kognitif lebih cepat dari ekspektasi.
Tak hanya otak yang "merasa" imbasnya. Kondisi kurang tidur juga memberi beban besar pada system kardiovaskular.
Dr Praveen Kulkarni menjelaskan bahwa tidur yang buruk mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme, meningkatkan hormon lapar (ghrelin) dan menurunkan hormon kenyang (leptin), serta menaikkan hormon stres (kortisol).
Kondisi ini memicu penumpukan plak pada arteri dan tekanan jantung yang berlebihan, membuka pintu risiko besar seperti penyakit jantung dan hipertensi.
Mengapa hal ini terjadi? Saat Anda tidur, tubuh melakukan ‘reset’ untuk sistem otak maupun jantung — memperbaiki sel-sel, menjaga irama detak jantung, mengatur tekanan darah. Namun ketika tidur tidak tercukupi, proses ini terganggu dan tubuh tetap dalam modus stres.
Untuk itu, para ahli medis menyarankan agar orang dewasa tidur minimal 7 hingga 8 jam per malam demi menjaga fungsi otak dan jantung tetap optimal. (Antara)
Berita Terkait
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
Otak Sering Buyar? Kuasai 6 Jurus Tingkatkan Produktivitas Ini
-
Sempat Diderita Epy Kusnandar, Berapa Lama Orang dengan Kanker Otak Bisa Bertahan Hidup?
-
6 Penyebab Kanker Otak, Penyakit yang Sempat Diderita Epy Kusnandar Sebelum Meninggal Dunia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Banjir Bandang Susulan di Agam Rusak 2 Rumah, Warga Mengungsi
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg
-
Jam Berapa Mobil Bisa Lewat Lembah Anai? Ini Aturan Uji Coba Kendaraan Jalur Padang-Bukittinggi
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU