Riki Chandra
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:27 WIB
Ilustrasi Nelayan (Pexels/Quang Nguyen Vinh)
Baca 10 detik
  •  KKP percepat pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Sumbar.

  • Proyek Rp 40 miliar ditarget selesai akhir tahun 2025.

  • Serap 100 tenaga kerja lokal, dorong ekonomi pesisir berkelanjutan.

SuaraSumbar.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempercepat pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) tahap I di 65 lokasi seluruh Indonesia.

Proyek strategis ini ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2025, termasuk di dua titik di Sumatera Barat (Sumbar) yang kini progresnya telah mencapai 15 persen.

Di Sumbar, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih dilakukan di Desa Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, serta di Desa Padang Sarai, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang.

Dua lokasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ekonomi pesisir melalui pengembangan infrastruktur perikanan dan peningkatan kesejahteraan nelayan.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi, Doni Ismanto Darwin, menyampaikan bahwa pembangunan di dua lokasi tersebut berjalan sesuai rencana dan terus diawasi agar sesuai dengan target waktu dan kualitas.

“Targetnya akhir tahun pembangunan sudah selesai dilakukan,” ujar Doni, dikutip dari Antara, Sabtu (18/10/2025).

KKP menyiapkan anggaran lebih dari Rp40 miliar untuk pelaksanaan program di dua lokasi Kampung Nelayan Merah Putih di Sumatera Barat.

Menurut Doni, pembangunan terbagi dalam tiga kategori utama, yaitu konstruksi bangunan, sarana prasarana rantai dingin, serta sarana penangkapan ikan. Saat ini, pekerjaan masih fokus pada tahap konstruksi.

Fasilitas yang dibangun mencakup tambatan perahu, bangunan sentral kuliner, stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBUN), shelter pendaratan ikan, pondasi pabrik es portable, kios perbekalan, kantor, toilet umum, dan tangki air.

Selain itu, akan dibangun pula tempat pembuangan sampah, pos jaga, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), saluran dan jalan lingkungan, gerbang kawasan, bengkel, gudang beku portable, sarana pasca panen, bale nelayan, hingga penerangan kawasan.

Ketua Pelaksana KNMP, Trian Yunanda, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperlancar pelaksanaan program. Ia mengingatkan agar koordinasi diperkuat untuk mencegah potensi kesalahpahaman, seperti yang sempat terjadi di Gorontalo.

Lebih lanjut, Trian menyebutkan bahwa pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Sumatera Barat juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Saat ini lebih dari 100 warga lokal bekerja di dua lokasi KNMP Sumbar, sebagai tukang, pembantu tukang, hingga operator alat berat. Nantinya waktu pekerjaan ditambah, dibagi dalam tiga shift sehingga progres pembangunannya signifikan,” katanya.

Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi nelayan sekaligus menjadi model pengembangan kawasan pesisir berkelanjutan di Indonesia.

Load More