-
Perbedaan pakan pengaruhi kandungan gizi daging sapi lokal dan impor.
-
Sapi impor lebih sehat karena perawatan dan pemotongan minim stres.
-
Daging sapi lokal cenderung keras akibat stres dan pakan terbatas.
SuaraSumbar.id - Perbedaan gizi daging sapi lokal dan impor ternyata tidak hanya terletak pada asal negaranya, tetapi juga pada cara pemeliharaan dan jenis pakan yang dikonsumsi sapi.
Hal ini diungkapkan oleh Ahli Gizi Olahraga lulusan Universitas Oklahoma, Emilia Achmadi, yang menegaskan bahwa faktor perawatan hingga proses pemotongan berperan besar dalam menentukan kualitas daging.
“Kalau dari sisi protein itu tidak terlalu banyak berbeda, tapi dari jumlah lemaknya bisa saja sangat berbeda,” kata Emilia, dikutip dari Antara, Selasa (14/10/2025).
Menurut Emilia, kualitas gizi daging sapi lokal dan impor dipengaruhi oleh cara perawatan sapi.
Sapi yang dipelihara dengan baik dapat tumbuh besar hingga mencapai berat 500 kilogram dan menghasilkan daging dengan kandungan protein yang lebih berkualitas.
Selain itu, jenis pakan juga berpengaruh besar terhadap kandungan lemak dan asam lemak sehat pada daging.
Emilia menjelaskan, sapi yang diberi makan grass fed atau rumput segar memiliki kadar omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan sapi yang diberi grain fed atau biji-bijian.
“Jadi, lemak esensialnya, demografinya akan sedikit berbeda. Makanya sapi yang memakan rumput segar itu selalu dikatakan sebagai daging merah yang lebih sehat, hanya karena kecenderungan omega 3-nya relatif lebih tinggi. Kemudian ada lemak jenuh juga, yang namanya conjugated linoleic acid (CLA),” tutur Emilia.
CLA, lanjutnya, merupakan lemak jenuh yang baik untuk produksi energi, terutama bagi orang-orang yang aktif berolahraga. Namun, selain dari pakan, cara memasak daging juga bisa memengaruhi nilai gizinya.
Daging dengan kualitas rendah umumnya lebih keras dan sulit diolah menjadi hidangan seperti steak.
Chef Owner Silk Bistro, Freedie Salim, turut mengungkap alasan lain mengapa daging sapi impor terasa lebih empuk dan bergizi. Menurutnya, sapi di Australia dirawat dengan sangat baik sejak kecil dan dijauhkan dari stres.
Mereka dibiarkan hidup bebas di padang rumput organik dekat laut untuk memastikan kualitas daging tetap lembut.
“Mereka secepat mungkin dibuat mati bisa dengan stun, lalu langsung tergeletak, tapi tidak langsung disayat. Sapi digantung dulu, lalu dikuliti baru diturunkan,” ujarnya.
Berbeda dengan di Indonesia, pemotongan sapi dilakukan dengan tata cara khusus sesuai ajaran agama. Namun, proses ini bisa membuat sapi stres, sehingga gizi daging sapi lokal dan teksturnya menjadi kurang optimal.
Selain itu, sapi lokal umumnya lebih sering diikat di satu tempat, tidak dibiarkan bebas seperti di luar negeri.
Berita Terkait
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Bukan Sekadar Daging Bakar: 3 Tips Bikin Pengalaman Makan Steak Makin Berkesan
-
Diduga Biang Kerok Keracunan Massal Siswa di Kalbar, Daging Hiu jadi Menu MBG Langgar UU?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
CEK FAKTA: Viral Manusia Kanibal Makan Orang Berkeliaran di Sulawesi, Ini Penjelasan Polisi
-
Kumpulan 7 Link DANA Kaget Terbaru, Waspada Penipuan Bermodus Saldo Gratis!
-
Tradisi Maniliak Bulan Padang Pariaman Jadi Warisan Budaya Tak Benda 2025
-
Apa Itu Nikah Syighar? Praktik Pernikahan yang Dilarang Keras dalam Islam!
-
CEK FAKTA: Heboh Video Gibran Tawarkan Bansos di Facebook, Ternyata Ini Biang Keroknya!