-
Hoaks mafia sabotase MBG dibantah Badan Gizi Nasional (BGN).
-
Penyebab keracunan MBG karena kelalaian SOP dapur SPPG.
-
BGN bentuk tim investigasi independen untuk evaluasi program MBG.
SuaraSumbar.id - Narasi viral yang menyebut mafia dan koruptor sabotase MBG kini jadi sorotan publik. Klaim tersebut menyebut keracunan massal pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak lain akibat aksi sabotase elit.
Berikut narasi yang beredar:
“Setelah gagal menggulingkan, kini para mafia mulai sabotase dan provokasi MBG. Kawal MBG !!” dan “Hoaks, Mafia dan Koruptor Sabotase Program MBG (Screenshot)”.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Penelusuran tim Cek Fakta tidak menemukan hasil sesuai hasil yang dinarasikan. Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) pun membantah kasus keracunan terjadi karena sabotase.
“Sejauh ini akibat lalai terhadap SOP (standard operating procedure)," kata Kepala BGN Dadan Hindayana kepada wartawan.
Menurut Dadan, banyak kasus keracunan terjadi di dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang baru beroperasi. Pemicunya karena SDM penyaji makanan belum terbiasa mengelola produksi dalam skala besar.
“Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” katanya.
Selain kelalaian SOP, Dadan menyebut faktor kualitas bahan baku dan sanitasi air turut berkontribusi pada insiden ini.
BGN telah membentuk tim investigasi beranggotakan pakar kimia, farmasi, chef, serta kolaborasi dengan Polri dan BIN untuk mengusut akar masalah lebih dalam.
Kesimpulan
Narasi yang menuduh mafia dan koruptor sabotase MBG tidak berdasar fakta dan masuk kategori hoaks.
BGN menegaskan bahwa penyebab keracunan massal lebih berkaitan dengan kelalaian penerapan SOP, kualitas bahan baku, serta sistem pengelolaan dapur SPPG yang tengah berkembang.
Untuk menjaga kepercayaan publik terhadap program MBG, investigasi independen telah dibentuk dan evaluasi menyeluruh tengah diperjuangkan.
Berita Terkait
-
Efek Kejadian Tumbler Tuku, Satpam KRL Panik Saat Temukan Nasi Uduk di Kereta
-
Daftar Bahan Pangan yang Kebutuhannya Meningkat Imbas Program MBG
-
Sudah Tersedia 30.000 SPPG, Pendaftaran Dapur MBG Resmi Ditutup
-
Kisah Hafitar: Bocah 7 Tahun Penakluk KRL dan Kesenjangan Pendidikan
-
Mengapa Regulasi, Ahli Gizi, dan Hak Anak Penting Untuk Memperkuat MBG?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
4 Mobil Tangguh Saat Banjir, Tak Cemas Hadapi Musim Hujan!
-
Korban Bencana Sumbar: 25 Jenazah di RS Bhayangkara Padang Sulit Dikenali, Mayoritas Anak-anak!
-
Disdukcapil Agam Bantu Identifikasi Jasad Korban Banjir Bandang, Pastikan Identitas Lewat Sidik Jari
-
Banjir Rob Ancam Wilayah Sumbar, Berpotensi Terjadi 3-7 Desember dan Ini Peringatan BMKG!
-
Kondisi Terkini Jalan Simpang Empat-Talamau Pasaman Barat, Hanya Bisa Dilalui Sepeda Motor!