Suhardiman
Senin, 29 September 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi Sate Padang. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Sate Padang dikenal dengan kuah kental kaya rempah sebagai ciri khas utamanya.
  • Hidangan ini berasal dari Padang Panjang .
  • Terdapat tiga varian utama Sate Padang.

 

SuaraSumbar.id - Sate Padang bukan sekadar sajian daging tusuk biasa. Ia adalah mahakarya kuliner Sumatera Barat (Sumbar), yang telah memikat lidah jutaan orang di seluruh Indonesia.

Sate Padang menawarkan lebih dari sekadar makanan. Tapi, tahukah Anda bagaimana kuliner legendaris ini lahir dan mengapa ia memiliki varian rasa yang berbeda? Mari kita telusuri asal-usul dan sejarah Sate Padang.

Mengapa Sate Padang Begitu Berbeda?

Pada dasarnya, Sate Padang memiliki komposisi serupa dengan sate lain, potongan daging yang ditusuk di tangkai bambu dan dibakar di atas bara api.

Namun, identitasnya yang tak tertandingi terletak pada 'jubah' cairnya yang istimewa. Berikut adalah ciri khas yang membedakannya:

- Kuah Kental Kaya Rempah: Kuahnya yang kental, bukan bumbu kacang, adalah kunci. Perpaduan rempah seperti sereh, kunyit, ketumbar, dan cabai menciptakan rasa pedas dan gurih yang kuat, sebuah sensasi yang langsung "nendang" di lidah.

- Pilihan Daging yang Berani: Meskipun daging yang paling banyak digunakan adalah daging sapi, ada juga yang menggunakan daging kerbau.

Tak hanya daging, bagian tubuh sapi atau kerbau lainnya juga bisa diolah menjadi Sate Padang, seperti lidah sapi, jeroan seperti hati dan jantung serta tetelannya.

- Penyajian Juara: Disajikan hangat di atas potongan ketupat, lalu disiram dengan kuah kentalnya, ditambah taburan bawang goreng, menjadikan sate padang kuliner yang sangat memanjakan lidah.

Sekilas Sejarah Sate Padang

Meskipun popularitasnya tak terbantahkan, sejarah Sate Padang ternyata tidak memiliki catatan resmi yang mendetail mengenai siapa pencipta pertama atau kapan persisnya kuliner ini lahir.

Ketidakpastian ini justru menambah aura misteri dan legenda di seputar hidangan ini.

Namun, narasi yang paling sering diceritakan berpusat pada pergerakan pemuda dari pedalaman ke pesisir, sebuah tradisi merantau yang kental dalam budaya Minangkabau.

Asal Usul dari Padang Panjang

Menurut sejarahnya, Sate Padang berasal dari daerah Padang Panjang. Makanan ini lalu dibawa oleh beberapa pemuda yang belajar mengaji ke Pariaman.

Pada masa itu, Pariaman merupakan salah satu daerah yang cukup populer sebagai pusat pendidikan agama Islam di Sumatera Barat. Sejak saat itulah sate Padang terus mengalami perkembangan dan dikenal semakin luas.

Tiga Varian Sate Padang yang Harus Kamu Coba

Seiring berjalannya waktu dan penyebaran ke berbagai daerah di Sumatera Barat, Sate Padang kini memiliki setidaknya tiga varian utama, masing-masing membawa ciri khas rasa dan penampilan:

1. Sate Padang Panjang: Kuah cenderung berwarna kuning karena dominasi kunyit, dan rasa pedasnya lebih ringan dibandingkan varian lain.

2. Sate Padang Pariaman: Kuah berwarna cokelat kemerahan atau gelap, dengan rasa yang paling pedas dan gurih yang sangat kuat. Ini adalah varian yang paling sering ditemui di luar Sumatera Barat.

3. Sate Padang Kota: Varian ini sering dianggap sebagai perpaduan dari dua varian di atas, dengan kuah yang umumnya lebih kental dan berwarna kuning kecokelatan.

Meski telah mengalami perubahan rasa dan penampilan, sesuai daerahnya masing-masing, semua tetap dikenal dengan sebutan Sate Padang.

Load More