- Sate Padang dikenal dengan kuah kental kaya rempah sebagai ciri khas utamanya.
- Hidangan ini berasal dari Padang Panjang .
- Terdapat tiga varian utama Sate Padang.
SuaraSumbar.id - Sate Padang bukan sekadar sajian daging tusuk biasa. Ia adalah mahakarya kuliner Sumatera Barat (Sumbar), yang telah memikat lidah jutaan orang di seluruh Indonesia.
Sate Padang menawarkan lebih dari sekadar makanan. Tapi, tahukah Anda bagaimana kuliner legendaris ini lahir dan mengapa ia memiliki varian rasa yang berbeda? Mari kita telusuri asal-usul dan sejarah Sate Padang.
Mengapa Sate Padang Begitu Berbeda?
Pada dasarnya, Sate Padang memiliki komposisi serupa dengan sate lain, potongan daging yang ditusuk di tangkai bambu dan dibakar di atas bara api.
Namun, identitasnya yang tak tertandingi terletak pada 'jubah' cairnya yang istimewa. Berikut adalah ciri khas yang membedakannya:
- Kuah Kental Kaya Rempah: Kuahnya yang kental, bukan bumbu kacang, adalah kunci. Perpaduan rempah seperti sereh, kunyit, ketumbar, dan cabai menciptakan rasa pedas dan gurih yang kuat, sebuah sensasi yang langsung "nendang" di lidah.
- Pilihan Daging yang Berani: Meskipun daging yang paling banyak digunakan adalah daging sapi, ada juga yang menggunakan daging kerbau.
Tak hanya daging, bagian tubuh sapi atau kerbau lainnya juga bisa diolah menjadi Sate Padang, seperti lidah sapi, jeroan seperti hati dan jantung serta tetelannya.
- Penyajian Juara: Disajikan hangat di atas potongan ketupat, lalu disiram dengan kuah kentalnya, ditambah taburan bawang goreng, menjadikan sate padang kuliner yang sangat memanjakan lidah.
Sekilas Sejarah Sate Padang
Meskipun popularitasnya tak terbantahkan, sejarah Sate Padang ternyata tidak memiliki catatan resmi yang mendetail mengenai siapa pencipta pertama atau kapan persisnya kuliner ini lahir.
Ketidakpastian ini justru menambah aura misteri dan legenda di seputar hidangan ini.
Namun, narasi yang paling sering diceritakan berpusat pada pergerakan pemuda dari pedalaman ke pesisir, sebuah tradisi merantau yang kental dalam budaya Minangkabau.
Asal Usul dari Padang Panjang
Menurut sejarahnya, Sate Padang berasal dari daerah Padang Panjang. Makanan ini lalu dibawa oleh beberapa pemuda yang belajar mengaji ke Pariaman.
Pada masa itu, Pariaman merupakan salah satu daerah yang cukup populer sebagai pusat pendidikan agama Islam di Sumatera Barat. Sejak saat itulah sate Padang terus mengalami perkembangan dan dikenal semakin luas.
Tiga Varian Sate Padang yang Harus Kamu Coba
Seiring berjalannya waktu dan penyebaran ke berbagai daerah di Sumatera Barat, Sate Padang kini memiliki setidaknya tiga varian utama, masing-masing membawa ciri khas rasa dan penampilan:
1. Sate Padang Panjang: Kuah cenderung berwarna kuning karena dominasi kunyit, dan rasa pedasnya lebih ringan dibandingkan varian lain.
2. Sate Padang Pariaman: Kuah berwarna cokelat kemerahan atau gelap, dengan rasa yang paling pedas dan gurih yang sangat kuat. Ini adalah varian yang paling sering ditemui di luar Sumatera Barat.
3. Sate Padang Kota: Varian ini sering dianggap sebagai perpaduan dari dua varian di atas, dengan kuah yang umumnya lebih kental dan berwarna kuning kecokelatan.
Meski telah mengalami perubahan rasa dan penampilan, sesuai daerahnya masing-masing, semua tetap dikenal dengan sebutan Sate Padang.
Berita Terkait
-
Sate Kere, Kuliner Legendaris Solo dan Jogja yang Punya Sejarah Unik
-
Pesugihan Sate Gagak, Horor Komedi di Luar Nalar yang Bikin Penasaran
-
Menjelajahi Kuliner Malam Yogyakarta: Tak Sekadar Gudeg dan Angkringan
-
Lokomotif Mak Itam Kembali Dioperasikan Untuk Wisatawan
-
6 Fakta Kelam Pembunuhan Sadis Karyawati Warung Sate: Dicekik, Diperkosa lalu Dihabisi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
CEK FAKTA: Uang Baru Pecahan Rp 300.000 Beredar, Benarkah Bakal Diluncurkan Prabowo?
-
Sempol Ayam: Camilan Gurih yang Bikin Nagih!
-
Jangan Lewatkan! Klaim 6 Link Dana Kaget Gratis Rp 345 Ribu Sekarang Juga
-
Sate Padang: Menggali Kisah di Balik Kuah Kental yang Bikin Nagih!
-
BRI Peduli dan Sungai Watch Pasang 18 Trash Barrier di Tukad Badung