Riki Chandra
Rabu, 24 September 2025 | 21:15 WIB
Ilustrasi kopi. (Pixabay)
Baca 10 detik
  •  Penderita asam lambung tetap bisa minum kopi arabika aman.

  • Hindari minum kopi saat perut kosong untuk cegah gejala.

  • Batasi kafein dan pilih campuran ramah lambung untuk kesehatan.

SuaraSumbar.id - Bagi banyak pencinta kopi, kabar baik datang bagi yang menderita asam lambung. Mereka tetap boleh minum kopi selama memilih jenis yang tepat dan mengikuti aturan konsumsi yang bijak.

Menurut Ade Herlambang, staf Penelitian dan Pengembangan Minuman Excelso, "Untuk teman-teman yang memiliki asam lambung, lebih baik konsumsi arabika. Walaupun asam, tapi kadar kafeinnya cukup rendah," katanya, Rabu (24/9/2025).

Dalam pernyataan itu, Ade menekankan bahwa penderita asam lambung harus sangat memperhatikan kadar kafein dari biji kopi, karena konsumsi kafein tinggi berisiko memperburuk gejala penyakit.

Kopi jenis robusta, misalnya, diketahui memiliki tingkat kafein lebih tinggi dibanding arabika yang umumnya lebih ramah bagi lambung.

Ahli dari Excelso juga menerangkan bahwa kopi tidak sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, sebab hal itu bisa memicu lonjakan asam lambung. Sebaiknya, kopi dijajal setelah sarapan atau sekali makan ringan.

Adapun batas konsumsi yang direkomendasikan adalah satu cangkir kecil per hari agar lambung tetap nyaman.

“Sebaiknya hindari malam, selain tidak baik untuk lambung juga bisa memengaruhi jam tidur,” ujar Ade.

Tak hanya jenis dan waktu konsumsi yang perlu diperhatikan, campuran pada kopi juga penting. Penggunaan gula berlebihan atau susu tinggi lemak bisa membebani kerja lambung dan memicu iritasi.

Sebagai alternatif, kopi dapat dicampur dengan susu rendah lemak, oat milk, atau almond milk yang lebih ringan bagi sistem pencernaan.

Meski begitu, studi ilmiah memperingatkan agar tidak terlena: sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa pada dosis tinggi, ekstrak kopi arabika bisa menyebabkan perubahan histopatologi di lambung yang menyerupai kerusakan akibat obat aspirin.

Sementara itu, penelitian mahasiswa di Indonesia juga menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan kejadian GERD (gastroesophageal reflux disease), yang terkait dengan penurunan fungsi sfingter esofagus dan naiknya asam ke kerongkongan.

Untuk memperkaya referensi pembaca, berbagai artikel kesehatan menyebutkan bahwa kandungan asam klorogenat dan kafein pada kopi arabika cenderung lebih rendah dibanding robusta, sehingga dianggap lebih aman bagi penderita asam lambung.

Namun, tetap diperlukan kehati-hatian dalam metode seduh, dosis, dan kebiasaan konsumsi agar kopi tetap dinikmati tanpa merugikan lambung.

Dengan memperhatikan jenis kopi, waktu konsumsi, dan batas yang bijak, penderita asam lambung tidak perlu melepas kopi sama sekali, asalkan memilih arabika sebagai teman minum harian. (Antara)

Load More