Riki Chandra
Selasa, 23 September 2025 | 19:05 WIB
Ilustrasi tepuk tangan. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Tepuk Sakinah jadi metode baru edukasi pra nikah di KUA.
  • Lirik sederhana dan gerakan simbolik ajarkan lima pilar sakinah.
  • Viral di TikTok, harapannya jadi pengingat pasangan saat konflik.

SuaraSumbar.id - Tepuk Sakinah bukan sekadar fenomena viral di TikTok, melainkan sarana edukatif berisi lirik dan gerakan yang kini jadi pusat perhatian dalam bimbingan pra nikah di KUA.

Lirik yang sederhana namun bermakna serta gerakan yang penuh simbol membuat Tepuk Sakinah menjadi cara baru mengingatkan pasangan calon pengantin akan komitmen mereka.

Lirik Tepuk Sakinah terdiri dari frasa-frasa yang diulang untuk memperkuat daya ingat dan makna, antara lain:

Berpasangan …
Berpasangan …
Berpasangan …

Janji Kokoh …
Janji Kokoh …
Janji Kokoh …

Saling Cinta, Saling Hormat, Saling Jaga, Saling Ridho, Musyawarah untuk Sakinah.

Lirik yang sederhana ini banyak dipakai oleh KUA di berbagai daerah seperti Menteng, Wongsorejo (Banyuwangi), Beji Depok, dan Kediri.

Melalui lirik tersebut, ada lima pilar keluarga sakinah yang diajarkan:

1. Berpasangan

2. Janji Kokoh

3. Saling Cinta, Saling Hormat, Saling Jaga

4. Saling Ridho

5. Musyawarah untuk Sakinah

Kelima pilar tersebut dirangkai dalam urutan lirik yang mudah diulang dan dihafal oleh calon pengantin.

Gerakan yang Menyertai Lirik

Tak hanya lirik, gerakan juga menjadi bagian penting dari Tepuk Sakinah, memberi visual dan pengalaman fisik yang memperkuat pesan. Berikut ringkasan gerakannya:

- Berpasangan: disimbolkan dengan jari telunjuk.
- Janji Kokoh: melalui gerakan menggenggam tangan.
- Saling Cinta: dibentuk dengan tangan membentuk simbol hati.
- Saling Hormat, Saling Jaga, Saling Ridho: gerakan berbeda-beda yang mencerminkan rasa saling menghormati, menjaga, dan ridho satu sama lain.

Musyawarah untuk Sakinah: diakhiri dengan tepuk tangan meriah sebagai puncak dari seluruh rangkaian.

Gerakan-gerakan tersebut dilakukan saat berdiri tegak, dan sering disertai tepukan tangan secara bersamaan dengan irama yang dipimpin petugas KUA.

Awalnya Tepuk Sakinah diperkenalkan sebagai metode ice breaking atau penyemangat pada sesi bimbingan perkawinan di KUA. Tujuan utamanya adalah mencairkan suasana agar calon pengantin tidak canggung dan materi pranikah bisa lebih mudah diserap.

Seiring waktu, video-video dari KUA seperti KUA Wongsorejo (Banyuwangi), KUA Menteng, KUA Pagu Kediri dan KUA Beji Depok menyebar di TikTok sehingga Tepuk Sakinah menjadi viral. Banyak netizen yang tertarik ikut menghafal lirik dan mempraktikkan gerakannya.

Staf KUA seperti Lulu Atin Mustafida dari Wongsorejo berharap bahwa lirik dan gerakan Tepuk Sakinah ini tidak hanya jadi hiburan atau trending semata, tapi benar-benar menjadi pengingat bagi pasangan calon pengantin ketika menghadapi konflik dalam rumah tangga.

Dengan cara yang ringan, penuh semangat, gerakan-gerakan yang berbeda dan ulangiannya diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai keluarga sakinah, yaitu pasangan hidup yang berkomitmen, harmonis, dan salin ridho antar satu sama lain.

Load More