SuaraSumbar.id - Sebanyak 92 calon haji Embarkasi Padang asal Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan terpisah dari kelompok keberangkatannya saat berada di Tanah Suci, Arab Saudi.
Kenapa itu bisa terjadi? Ternyata karena mereka berada di bawah layanan penyelenggara berbeda atau syarikah yang tidak sama dengan kloter induk.
Menurut data Kementerian Agama Sumbar, kasus ini terjadi mulai dari kelompok terbang (kloter) satu hingga kloter 15 Embarkasi Padang.
Meski jumlahnya hanya sekitar 1,47 persen dari total jamaah, peristiwa ini tetap menjadi perhatian serius, terutama karena ada yang melibatkan lanjut usia dan pasangan suami istri.
“Dari kloter satu sampai lima belas, total ada 92 calon haji yang terpisah. Meski persentasenya kecil, hal ini tetap jadi catatan penting karena menyangkut kenyamanan dan keamanan jamaah,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sumbar, Rifki, Rabu (21/5/2025).
Menurut Rifki, kasus pemisahan ini umumnya terjadi akibat adanya penggantian calon jamaah sebelum keberangkatan.
Misalnya, jika seorang calon batal berangkat karena sakit atau hal lain, lalu digantikan oleh anggota keluarga lain, namun berbeda penempatan syarikah dari kloter aslinya.
“Contohnya, ada suami batal berangkat lalu digantikan istri, atau sebaliknya. Tapi karena prosesnya mepet, penggantinya masuk ke syarikah berbeda,” kata Rifki.
Untuk mengantisipasi permasalahan di lapangan, Embarkasi Padang telah menyiapkan penanda khusus bagi jamaah yang terpisah dari kelompoknya.
Penanda ini dipasang pada paspor, tas jinjing, tas paspor, hingga bagasi jamaah.
Tujuannya adalah agar syarikah yang menangani layanan haji di Tanah Suci lebih mudah mengidentifikasi dan menyatukan kembali jamaah yang terpisah.
Terlebih, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengeluarkan edaran agar jamaah yang terpisah harus disatukan kembali dalam waktu maksimal 1x24 jam.
“Embarkasi Padang sangat serius menangani ini. Kami minta ketua kloter turut aktif menata kembali anggota kelompok yang terpisah agar bisa digabungkan kembali dalam sektor yang sama,” imbuh Rifki.
Diketahui, Kementerian Agama RI melalui PPIH Arab Saudi memang telah memberikan perhatian terhadap masalah pemisahan jamaah ini.
Sebab, kondisi tersebut berpotensi menyulitkan proses ibadah, terutama bagi lansia dan jamaah yang memiliki kebutuhan khusus.
Berita Terkait
-
Wacana Pansus Haji 2025: Evaluasi Serius atau Gimik Politik DPR?
-
Visa Furoda Tak Terbit, Fajar Nugros: Orang Kaya Tidak Dipanggil ke Tanah Suci Tahun Ini
-
Arab Saudi Cuaca Ekstrem 50 Derajat Celcius, Menag: Jemaah Haji Jangan Kejar Sunah Dulu!
-
Paket PRIO Haji dari XL PRIORITAS, Komunikasi Bebas Tanpa Kendala dari Tanah Suci
-
Rekomendasi Paket Skincare dan Perawatan Wardah untuk Dibawa Haji: Lengkap, Halal, Bebas Alkohol!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Gemini AI di Galaxy Z Fold7: Multitasking hingga Visualisasi Ide di Satu Perangkat
-
BRI Torehkan Prestasi di IICD 2025, Bukti Komitmen pada Tata Kelola Berkelanjutan
-
4 Link Saldo DANA Kaget Khusus Weekend, Dapatkan Saldo Gratis Rp 675 Ribu!
-
Benarkah Campuran Etanol 10 Persen Aman untuk Kendaraan Modern? Ini Penjelasan Ahli
-
Dharmasraya Dapat Kucuran Rp 200 Miliar untuk Sekolah Rakyat, Pembangunan Mulai Tahun Ini