Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 05 Mei 2025 | 16:42 WIB
Pelepasan keberangkatan calon jamaah haji 2025 asal Kota Padang di Bandara Internasional Minangkabau. [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Seorang calon haji asal Padang dari kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Haji Padang harus mendapatkan perawatan intensif setelah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Jemaah lansia bernama Marnis (87) itu mengalami sesak napas di tengah perjalanan udara dari Indonesia menuju Arab Saudi dan segera dilarikan ke rumah sakit setibanya di Tanah Suci.

“Setibanya di bandara tujuan, seorang calon haji langsung dirujuk ke rumah sakit atas nama Marnis karena kekurangan oksigen,” ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Rifki, Senin (5/5/2025).

Peristiwa ini menyoroti kondisi fisik sejumlah jemaah calon haji kloter pertama dari Sumbar yang tergolong lansia dan memiliki penyakit penyerta. Saat dalam penerbangan, tim medis langsung memberikan pertolongan pertama dengan oksigen tambahan.

Namun, kondisi Marnis yang juga diketahui mengidap osteoporosis, ia segera dirujuk ke fasilitas medis setelah mendarat. Keberangkatan jemaah haji dari Sumbar tahun ini memang diwarnai kekhawatiran soal kondisi kesehatan para peserta, terutama lansia.

Berdasarkan data Kemenag Sumbar, terdapat 186 orang yang masuk kategori risiko tinggi dalam kloter pertama Embarkasi Haji Padang. Selain itu, 14 jemaah diketahui menggunakan kursi roda selama perjalanan.

“Dari total 423 orang dalam kloter satu, sebanyak 30 orang perlu mendapatkan perhatian medis khusus karena kondisi fisik mereka,” kata Rifki.

Jumlah itu terdiri dari 415 calon haji, empat petugas kloter, dan empat petugas pendamping dari KBIHU dan daerah.

Kloter pertama berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau pada Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 17.30 WIB, dan tiba di Madinah pukul 22.40 waktu Arab Saudi. Perjalanan memakan waktu sekitar delapan jam lebih.

Sumbar Berangkatkan 15 Kloter

Load More