SuaraSumbar.id - Malayapura Heritage Film Festival (MAHEFF) 2025 ditabuh. Ajang festival ini mengenalkan ragam kekayaan Cagar Budaya Sumatera Barat (Sumbar) lewat karya film pendek dengan berbagai sudut pandang.
MAHEFF dijadwalkan berlangsung dari tanggal 14 Juni hingga 26 Juli 2025. Festival ini menghadirkan rangkaian program yang membingkai warisan budaya lokal melalui sinema kreatif. Menariknya, para sineas berbakat bisa memunculkan beragam ide. Sebab, festival ini menampung karya fiksi dan bukan dokumenter dengan durasi cerita tak lebih dari 15 menit.
Mengusung tema “Jinapada”, istilah dari bahasa Sanskerta yang berarti “jejak kemenangan”, MAHEFF 2025 bertekad menghidupkan nilai-nilai luhur budaya melalui karya film.
Direktur Festival MAHEFF, Dafriansyah Putra, mengatakan bahwa tema ini bukan sekadar simbol, melainkan semangat kolektif untuk mempersembahkan jejak budaya di Ranah Minang kepada dunia melalui lensa kamera.
"Kami ingin MAHEFF menjadi ruang kolektif untuk merayakan dan mengenalkan Cagar Budaya Sumatera Barat kepada generasi muda," ujar Dafriansyah saat konferensi pers di Padang, Minggu (27/4/2025) sore.
Dafriansyah berharap MAHEFF menjadi jembatan antara tradisi dan generasi muda, memperkenalkan kekayaan Cagar Budaya Sumatera Barat ke pentas yang lebih luas, bahkan dunia.
"Melalui MAHEFF 2025, kami ingin menciptakan langkah kecil menuju kemenangan besar dalam merawat dan memperkenalkan Cagar Budaya Sumbar kepada dunia," katanya.
Sementara itu, Manajer Festival MAHEFF, Hanifega Satria, mengatakan bahwa selain ruang apresiasi film, Malayapura Heritage Film Festival 2025 juga menghadirkan beragam panggung aksi kreatif di lokasi-lokasi bersejarah di Kabupaten Tanah Datar. Hal ini untuk memperkuat hubungan antara sinema, sejarah, dan masyarakat.
Salah satu sorotan utama dalam MAHEFF 2025 adalah MAHEFF Short Movie Competition, kompetisi film pendek bertema Cagar Budaya Sumatera Barat. Ajang ini terbuka untuk kategori Umum/Mahasiswa dan Pelajar (SMA/sederajat), dengan tantangan membuat film fiksi maksimal 15 menit yang mengambil latar di minimal dua Cagar Budaya atau Objek yang Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Sumatera Barat.
Pendaftaran kompetisi telah dibuka mulai hari ini hingga 25 Juni 2025, melalui laman resmi maheff.com. Peserta diwajibkan membuat film dengan kualitas minimal Full HD, menggunakan logo resmi festival, dan menyertakan subtitle Bahasa Indonesia jika memakai bahasa daerah.
Berita Terkait
-
Jogja Film Pitch and Fund 2024 Digelar, Terpilih 4 Film Karya Sineas Lokal yang Menggugah Sanubari
-
Film 'The Exit 8' Tayang Perdana di Cannes ke-78 Sesi Midnight Screenings
-
Angkara Murka Jadi Satu-satunya Wakili Indonesia di Festival Film Italia
-
Indonesia Gebrak HK FILMART 2025: 5 Fakta yang Bikin Bangga Industri Film Nasional
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
-
Investor Batalkan Proyek Baterai EV Indonesia, Investasi Lebih dari Rp300 T Lenyap
-
Lulu Hypermarket BSD Tutup 30 April 2025, Sisa Barang Diskon 90 Persen
Terkini
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Mulai Awal Mei 2025? Ini Penjelasan Andre Rosiade
-
Link DANA Kaget 28 April 2025: Siapa Cepat Dia Dapat, Saldo Gratis Menantimu!
-
Identitas Kerangka Manusia di Belakang Kantor DPRD Kota Solok Terungkap, Ini Fakta Lengkapnya
-
Malayapura Heritage Film Festival 2025, Mengenalkan Cagar Budaya Sumbar ke Dunia Lewat Kompetisi!
-
2 Kali Erupsi Gunung Marapi dalam Sehari, Warga Diminta Waspadai Banjir Lahar!