SuaraSumbar.id - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan alternatif Bukittinggi-Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), pada Hari Raya Idul Fitri, Selasa 1 April 2025. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB itu melibatkan kendaraan roda empat atau mobil.
Dalam insiden tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia. Demikian dikatakan oleh Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, AKP Muhammad Irsyad Fathur.
"Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Lasi Canduang Simpang Koto Ambalau Jorong III Suku Nagari Canduang Koto Laweh Agam, dua orang meninggal dunia," katanya melansir Antara, Rabu (2/4/2025).
Dua unit kendaraan terlibat kecelakaan adalah Mitsubishi L300 dengan BA 9710 EE yang dikemudikan Sepriadi dan Honda Mobilio T 1681 VA dikemudikan oleh Isral.
Awalnya mobil L300 datang dari arah Simpang canduang menuju arah Pasar Lasi. Saat tiba di lokasi kejadian, mobil L300 bertabrakan dengan Honda Mobilio yang datang dari arah sebaliknya.
Akibat dari kecelakaan tersebut, L300 terbalik sehingga mengakibatkan beberapa penumpang meninggal dunia.
Korban selamat bernama Devia dan Novita. Mereka mengalami luka lebam pada kepala dan dilarikan ke Puskesmas terdekat.
"Sementara penumpang atas nama Sinta dan Havizan meninggal dunia," ujarnya.
Dirinya mengingatkan kewaspadaan pengguna jalan selama libur lebaran.
"Jalan utama atau jalur alternatif, semua sama-sama wajib berhati-hati. Apalagi di momen lebaran yang mana volume kendaraan bertambah dibanding hari biasa," katanya.
36 Kecelakaan
Polda Sumbar mencatat ada 36 kecelakaan lalu lintas terjadi selama Operasi Ketupat Singgalang 2025.
"Sejak Operasi dimulai tercatat 36 kecelakaan lalu lintas, delapan korban meninggal dunia," kata Kabag Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar AKBP Agung Pranajaya.
Selain korban jiwa, kecelakaan juga menimbulkan korban luka-luka dan kerugian materil.
Rinciannya enam korban mengalami luka berat, 61 luka ringan, dan kerugian materil yang timbul mencapai Rp 261.500.000.
Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, angka kecelakaan 2025 mengalami peningkatan pada periode yang sama.
Pada 2024 angka kecelakaan yang terjadi sebanyak 32 kejadian, sedangkan korban yang meninggal dunia tercatat sebanyak tiga orang.
3 Cara Mengemudi Aman di Jalan Raya
Setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk berkemudi aman, yaitu:
1. Keterampilan emosi
Keterampilan emosi dibutuhkan agar pengemudi mampu mengendalikan emosinya dengan baik saat berkendara.
Dengan menjaga emosi, pengemudi akan mengambil keputusan yang bijak dalam menghadapi situasi yang berubah cepat dengan tujuan utama menjaga keselamatan seluruh pengguna jalan.
Oleh karena itu, syarat agar dapat mengemudi mobil di jalan adalah sudah berusia lebih dari 17 tahun karena dianggap sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan yang ditandai dengan diperolehnya SIM A sebagai syarat hukum.
Namun demikian, tetap dibutuhkan kematangan emosi dalam mengambil keputusan krusial yang biasanya ditandai dengan pengalaman dan jam terbang di balik kemudi.
2. Keterampilan mengemudi
Biasanya keterampilan mengemudi berhubungan dengan teknis mengemudi alias hard skill. Di mana pengemudi harus bisa menguasai teknik berkendara dengan baik sehingga dapat merespons segala kondisi yang berkembang secara tepat.
Skill dasar mengemudi mobil dapat diperoleh di lembaga kursus mengemudi mobil yang sesuai kualifikasi pemerintah atau belajar dari pengemudi lain dengan kompetensi dan jam mengemudi memadai.
3. Menjaga kondisi kendaraan
Selain skill pengemudi, kondisi fisik kendaraan juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan berkendara.
Misalnya kondisi rem yang tidak pakem bisa membuat mobil terlibat kecelakaan. Pelat kopling aus bisa menyulitkan saat stop and go di tanjakan, dan berbahaya jika sampai mobil mundur.
Lalu shock absorber yang sudah bocor membuat mobil susah dikendalikan. Termasuk aki rusak yang bisa membuat komponen kelistrikan seperti lampu tidak bisa berfungsi maksimal.
Berita Terkait
-
LIVE: Idul Adha 2025 Ditetapkan! Pemerintah Umumkan Hasil Sidang Isbat Malam Ini
-
Keistimewaan Dzulhijjah Tak Ada di Bulan Lain, Balasan Pahalanya Bukan Main-main
-
88 Ribu Ton Semen Sudah Digunakan Untuk Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin
-
Kapan Lebaran Idul Adha 2025? Ini Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
-
Harga Sapi Limosin Kualitas Bagus untuk Kurban Iduladha 2025, Seekor Bisa Dibagi untuk 7 Orang
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
Pilihan
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
-
4 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik, Kombinasi Perawatan Kulit Maksimal
-
5 Pilihan Skincare Murah Terbaik Harga di Bawah Rp50 Ribu, Siap Jaga Kulitmu!
Terkini
-
Pemkab Agam Siapkan Lahan 12 Hektare untuk Bangun Sekolah Rakyat
-
3 Rekomendasi Motor Bekas yang Cocok untuk Mahasiswa: Tangguh, dan Muat Banyak
-
Berkat BRInita, Kelompok Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu Sukses
-
Ombudsman Sumbar Janji Investigasi Kasus Warga Padang Meninggal Usai Diduga Ditolak RSUD Rasidin!
-
Balang Manarangi, Pesona Harimau Sumatera dalam Keanggunan Songket Minangkabau