Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 20 Maret 2025 | 15:48 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mencek personel gabungan yang siap amankan lebaran. [Suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 4.427 personel gabungan siap mengamankan Lebaran 2025 di Sumatera Barat (Sumbar). Ribuan personel ini tergabung dalam operasi Ketupat Singgalang yang akan dimulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, sebelum dilakukan gelar pasukan, pihaknya telah melakukan pra operasi. Hal ini untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana.

"Titik-titik mana yang kemungkinan rawan kecelakaan. Termasuk titik-titik mana yang banyak digunakan masyarakat kita untuk mudik," ujar Gatot usai gelar pasukan operasi Ketupat Singgalang di RTH Imam Bonjol Padang, Kamis (20/3/2025).

Gatot menegaskan, dalam operasi ketupat singgalang terdapat beberapa hal yang menjadi atensi. Sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khusus pemudik.

"Yang menjadi atensi di dalam pengamanan operasi ini terkait rawan kemacetan, rawan kecelakaan dan rawan bencana. Makanya kami berikan pengaman dengan adanya pos pengamanan dan untuk pelayanan ada posnya juga," ungkapnya.

Dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik itu, kepolisian bersama instansi gabungan mendirikan sebanyak 85 pos. Di antaranya 51 pos pengamanan, 31 pos pelayanan dan tiga pos terpadu.

"Ini kan banyak orang pulang kampung, sehingga kami pastikan semuanya yang terlibat di dalam operasi, mulai TNI, Dishub dan lainnya itu, mamastikan semua yang mudik akan aman dan keluarga nyaman," tambah Gatot.

Masjid Jalur Mudik Wajib Buka

Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menginstruksikan agar seluruh masjid dan musala di sepanjang jalur mudik Lebaran 2025 tetap buka selama 24 jam.

Intruksikan itu berfungsi untuk memberikan fasilitas bagi pemudik yang bertujuan agar para pemudik memiliki tempat persinggahan yang aman dan nyaman selama dalam perjalanan.

"Keberadaan masjid dan musala sangat penting sebagai tempat beristirahat sejenak bagi pemudik yang menempuh perjalanan jauh," kata Mahyeldi saat memimpin Rapat Persiapan Menyambut Lebaran 1446 H di Padang, Senin (17/3/2025).

Menurut Mahyeldi, tidak boleh ada masjid dan musala yang terkunci selama arus mudik Lebaran 2025, baik saat keberangkatan maupun arus balik.

Hal ini dilakukan untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan pemudik, terutama mereka yang berasal dari Sumatera Barat dan pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi.

Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi

Mahyeldi mengatakan, jumlah pemudik yang menuju Ranah Minang diperkirakan akan meningkat signifikan. Oleh karena itu, fasilitas masjid dan mushala di jalur utama mudik Lebaran harus siap menampung mereka.

Load More