SuaraSumbar.id - Saat kita traveling ke tempat-tempat bersejarah atau memiliki bangunan-bangunan yang ikonik, teknik fotografi arsitektur jadi seru untuk dieksplorasi.
Dengan menggunakan Galaxy S25 Ultra, pengguna bisa memanfaatkan momentum itu dan mengabadikan setiap detail bangunan atau tempat bersejarah dengan sangat unik tanpa kesulitan.
Hal ini dirasakan juga oleh Content Creator & Photographer, Govinda Rumi. Menurutnya, fotografi arsitektur sebagai subgenre dalam dunia fotografi ini cukup tricky untuk dilakukan.
Kita harus bisa menangkap keindahan sebuah bangunan dalam perspektif tertentu yang presisi sehingga memberikan estetika yang tinggi.
Untuk itu, Govinda sangat merekomendasikan pengambilan foto dengan memakai Galaxy S25 Ultra.
Menurutnya Govinda, terdapat banyak fitur yang bisa mempermudah proses pengambilan konten fotografi arsitektur dengan device ini.
"Pakai Galaxy S25 Ultra benar-benar membuat saya bisa leluasa bereksperimen karena ada fitur Expert RAW dan Virtual Aperture yang bikin saya bisa mengontrol setiap hal dengan lebih fleksibel," katanya.
Selain itu, untuk membuat foto yang punya storytelling kuat biasanya saya suka mencari tahu history atau trivia menarik mengenai bangungan yang dijepret.
"Seru banget karena bisa manfaatin Gemini Live buat cari insight dan background story untuk mengonsepkan foto tersebut," ujarnya.
Govinda pun membagikan tips untuk mengulik cerita untuk dijadikan konsep foto, yaitu:
1. Masuk ke Gemini dengan mengklik side button
2. Klik lambang “+” dan masukkan foto yang ingin kamu ketahui lebih lanjut
3. Klik tulisan “Berbicara Live tentang ini”> Kamu akan langsung diarahkan ke Gemini Live
4. Sampaikan prompt untuk mencari tahu tentang hal unik dari foto tersebut, misal “Apakah ada cerita unik dibalik bangunan klasik ini?” atau “Coba berikan penilaian yang jujur dari kamu mengenai hasil foto ini, apakah sudah bagus?”
5. Kamu akan langsung bisa berbincang dengan Gemini dan menanyakan hal lain yang ingin diketahui
Atur tone dan jarak fokus foto, sesuaikan mood gambar dengan fleksibel tanpa batasan. Salah satu tantangan terbesar dalam fotografi arsitektur adalah pencahayaan dan depth of field yang pas untuk menampilkan struktur bangunan dengan jelas.
Selain itu, dalam membuat foto arsitektur yang unik kita perlu menyesuaikan mood pada gambar sesuai kebutuhan.
Dia menyebutkan jika pengguna Galaxy S25 Ultra bisa memanfaatkan fitur Expert RAW dan melakukan pengaturan gambar dengan bebas.
Apalagi kini tersedia fitur Virtual Aperture yang memungkinkan kita untuk atur depth of field foto dengan mudah. Lantas, mengapa fitur ini akan sangat membantu kamu?
Bayangkan kamu sedang berada di French Village atau lokasi-lokasi yang memiliki bangunan unik dan bergaya klasik.
Jika menggunakan pencahayaan biasa, maka kesan klasik yang ingin ditonjolkan tidak akan terlihat. Kamu perlu menyesuaikan White Balance untuk misal membuat gambar menjadi lebih warm.
Ini bisa dilakukan dengan masuk ke fitur Expert RAW dan menaikkan angka White Balance di atas 5.500 K.
Jika mau menonjolkan detail ornamen yang tersemat pada bangunan, kamu juga bisa menyesuaikan depth of field pakai Virtual Aperture yang baru ada di Galaxy S25 Ultra, fitur yang sangat menarik yang dimiliki sebuah kamera smartphone.
Cukup pilih Expert RAW lalu tekan tombol “F” yang ada di kanan atas, lalu kamu bisa mengatur aperture kamera untuk menambah dimensi pada foto atau untuk memfokuskan foreground dan background dengan tajam.
Virtual aperture di Galaxy S25 Series membuat konsumen bebas memilih bukaan 1.4 hingga 16.0 sangat luas pilihannya.
Semakin kecil angka yang kamu gunakan, maka dapat menghasilkan efek bokeh yang lembut di background.
Ini berguna banget kalau kamu mau menampilkan detail ukiran atau tekstur bangunan menjadi lebih menonjol. Hasil foto jadi tampak profesional, tanpa harus ribet mengatur pengaturan manual.
Manfaatin lensa UltraWide Galaxy S25 Ultra
Dengan sensor 50MP Ultra-Wide, kamu bisa mengambil gambar arsitektur dengan sudut pandang yang lebih luas tanpa kehilangan ketajaman detail.
Dengan pembaruan di lensa ultra wide ini, kamu bisa menangkap keseluruhan bangunan, termasuk detail-detail arsitektur yang mungkin tidak terlihat dari angle biasa.
Resolusi yang semakin besar ini juga berguna banget supaya foto yang kamu hasilkan minim distorsi bahkan dalam kondisi low-light sekalipun sehingga kamu bisa mengeksplorasi gaya foto arsitektur yang lebih banyak lagi.
Saat mau mengambil foto dengan view yang luas kamu bisa memanfaatkan gridlines dan juga komposisi atau biasa dikenal dengan Rule of Thirds.
Dengan begitu kamu bisa menonjolkan objek utama yang ingin diceritakan dalam foto tersebut. Misal, kamu bisa memanfaatkan leading lines dengan menyusun elemen garis bangunan seperti jalan setapak, koridor, atau tangga mengikuti garis grid.
Dengan demikian, foto akan tampak lebih harmonis dan memiliki arah panduan yang jelas bagi mata penonton. Untuk memberi kesan lebih dramatis, kamu bisa mengambil foto dengan UltraWide 50MP pada low-angle shot.
"Saya sudah coba nih 50MP Ultra-Wide nya di S25 Ultra saya, dan yang paling bikin saya senang Ultra Wide sini tajam dan yang penting minim distorsi, jadi frame kanan kiri nya sudah mulus tanpa lengkungan yang suka terjadi di device lain, so keliatan real dengan hasil dramatis," tambah Govinda.
Nggak sabar hunting foto arsitektur pakai Galaxy S25 Ultra? Yuk buruan beli!
Galaxy S25 Ultra memang cocok banget buat kamu yang suka eksplorasi genre fotografi. Buat yang hobi memotret bangunan-bangunan unik, pasti sudah nggak sabar mau cobain langsung keandalannya seperti Govinda Rumi.
Gabungan kekuatan Galaxy AI dan lensa kamera 50MP Ultrawide pada Galaxy S25 Series menciptakan kombinasi sempurna untuk membuat konten yang lebih epic.
Dengan bantuan Galaxy AI, setiap cerita dapat diwujudkan secara lebih kreatif, dan kamera 50MP Ultrawide menangkap setiap detail dengan kejernihan luar biasa, menjadikan setiap momen terasa lebih hidup dan meaningful.
"Baik untuk kebutuhan profesional maupun konten pribadi saat traveling, Galaxy S25 Ultra memberikan pengalaman fotografi yang inovatif, mudah, dan memungkinkan siapa saja menciptakan karya berkualitas tinggi," Kata Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.
Berita Terkait
-
Adu Spek Samsung Galaxy S25+ vs iPhone 16 Pro Max, Mana yang Lebih Unggul
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah Mulai dari Rp700 Ribuan, Bisa Dicicil per Bulan!
-
Anti Lag! Ini Dia HP RAM 8 GB Buat Gaming Seru Tanpa Gangguan
-
Teaser dan Harga Samsung Galaxy M36 5G Beredar, Bakal Jadi HP Midrange Terjangkau
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
-
7 Rekomendasi Smartwatch dengan Layar AMOLED Terbaik Juni 2025. Terang di Bawah Terik Matahari
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Tersungkur, Atletico Madrid Perkasa
-
Catat! Ini Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
Terkini
-
Miliki Langsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Powerful yang Stylish
-
Warga Ungkap Sosok Pelaku Mutilasi dan Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman: Dia Baik dan Pendiam!
-
Lagi, Warga Temukan Potongan Paha Diduga Milik Korban Pembunuhan Mutilasi di Padang Pariaman
-
Ibu Korban Pembunuhan Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Meninggal Dunia, Kehilangan Anak Sejak 2024
-
Kasus Mutilasi di Padang Pariaman: Jasad Gadis Dipotong 10 Bagian, Diduga Buntut Utang-Piutang!