Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 11 Maret 2025 | 16:32 WIB
Kecelakaan Bus Gumarang Jaya vs Truk Fuso di jalan Solok-Padang menyebabkan tiga korban luka-luka. [Dok. Istimewa]

SuaraSumbar.id - Bus Gumarang Jaya bertabrakan dengan truk Tronton Fuso di Jalan Lintas Solok-Padang, tepatnya di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (11/3/2025).

Tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Hal itu dibenarkan Kasat Lantas Polres Solok, Iptu Rido.

Menurutnya, kecelakaan terjadi ketika bus Gumarang Jaya yang datang dari arah Padang menuju Solok. Di saat bersamaan, truk Tronton Fuso datang dari arah sebaliknya.

Saat sampai di tikungan jalan Padang-Solok, di kawasan Nagari Cupak, bus dan truk Fuso bertabrakan hingga kendaraan ringsek. Kedua sopir terjepit di kendaraan masing-masing.

Kecelakaan Bus Gumarang Jaya vs Truk Fuso di jalan Solok-Padang menyebabkan tiga korban luka-luka. [Dok. Istimewa]

Selain kedua sopir, satu penumpang bus Gumarang Jaya juga dilaporkan terluka. "Korban yang mengalami luka-luka telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya.

Pihak kepolisian sendiri masi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan bus dan truk tersebut.

Informasi awal, Bus Gumarang Jaya diduga melebar ke kanan hingga bertabrakan dengan tronton Fuso yang melaju dari arah berlawanan.

"Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk memastikan kronologi pasti kejadian ini. Kami juga mengimbau para pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur ini," katanya.

Sejarah PO Gumarang Jaya

Mengutip dari berbagai sumber, PO Gumarang Jaya merupakan salah satu perusahaan otobus (PO) di Indonesia yang telah beroperasi hampir lima dekade.

Perusahaan ini didirikan oleh H Alizar Datuk Bagindo, atau yang akrab disapa Pak Uwo. Nama Gumarang Jaya sendiri terinspirasi dari kisah rakyat Kaba Cindua Mato, di mana tokoh utama memiliki kuda bernama Gumarang.

Pak Uwo memilih nama tersebut karena ingin bus yang didirikannya memiliki semangat dan kecepatan seperti kuda dalam cerita rakyat tersebut.

Dalam sejarahnya, PO Gumarang Jaya lahir dari keprihatinan Pak Uwo terhadap sulitnya akses transportasi darat di rute Lampung-Aceh pada masanya.

Saat itu, perjalanan dari Padang ke Lampung bisa memakan waktu hingga tujuh hari, terutama karena belum tersedianya jembatan penghubung, sehingga bus harus diangkut dengan rakit sebanyak tujuh kali penyebrangan.

Perusahaan ini didirikan di Provinsi Lampung, tempat Pak Uwo merantau dan memulai bisnis transportasi daratnya.

Armada pertama yang digunakan oleh PO Gumarang Jaya adalah Chevrolet C50, yang kemudian berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan transportasi masyarakat.

Bus Gumarang Jaya memiliki ciri khas warna putih dengan kombinasi corak hitam, merah, dan kuning, yang terinspirasi dari Marawa, bendera simbol budaya Minangkabau.

Saat ini, operasional perusahaan telah diteruskan oleh Yulianto, putra dari Alizar Datuk Bagindo, sebagai generasi kedua pengelola PO.

PO Gumarang Jaya melayani berbagai rute dari Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki divisi pariwisata yang menawarkan layanan perjalanan wisata dalam dan luar provinsi.

Dalam operasionalnya, perusahaan ini menggunakan armada Mercedes-Benz untuk bus reguler dan pariwisata, dengan beberapa unit bus menggunakan Hino.

Jalan Padang-Solok Rawan Kecelakaan

Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di jalan lintas Solok-Padang, tepatnya di Jorong Linjuang Koto Tinggi, Nagari Koto Gaek Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Insiden ini mengakibatkan satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport masuk ke jurang sedalam 35 meter.

Kasat Lantas Polres Solok, Iptu Rido mengatakan, mobil tersebut dikemudikan A (31). Dia melaju dari Kota Padang menuju Solok dengan kecepatan tinggi.

Mobil hilang kendali, melebar ke bahu jalan, lalu terperosok ke dalam jurang sedalam 35 meter.

"Kondisi jalan yang licin akibat hujan serta medan yang menurun dan berkelok menjadi faktor penyebab mobil mengalami slip," katanya, Senin (24/2/2025).

Akibat kecelakaan ini, tiga orang penumpang mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Arosuka untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, petugas yang berada di lokasi kejadian telah mengevakuasi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kerugian akibat kecelakaan di Solok ini diperkirakan mencapai Rp150 juta. Saat ini, kendaraan telah diamankan guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Kontributor : B Rahmat

Load More