Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 28 Februari 2025 | 14:20 WIB
Salah satu surau Tarekat Naqsyabandiyah Kota Padang, tempat melaksanakan ibadah Ramadan. [Dok. Istimewa]

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah pada Sabtu, 1 Maret 2025, menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Dengan adanya perbedaan ini, jemaah Naqsabandiyah dipastikan akan lebih dahulu merayakan Idul Fitri dibandingkan sebagian besar umat Islam di Indonesia.

Meski demikian, Zahar menekankan bahwa perbedaan ini bukanlah sebuah persoalan. Baginya, setiap kelompok memiliki metode dan keyakinan masing-masing dalam menentukan awal Ramadan.

“Yang terpenting adalah melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan dan ketulusan,” tutupnya.

Kontributor : B Rahmat

Load More