SuaraSumbar.id - Kompetisi Robot Industri Tingkat Nasional digelar di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Senin (17/2/2025). Sedikitnya, 20 perguruan tinggi ikut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Mulai dari Institut Pertanian Bogor, Politeknik ASTRA, Politeknik Caltex Riau, Politeknik Negeri Batam, Universitas Brawijaya, Universitas Telkom, dan sejumlah perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Rektor UNP Krismadinata mengatakan, 20 perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi mengirimkan 34 tim ke Kota Padang. Menurutnya, ajang ini menjadi wadah strategis untuk menampilkan inovasi teknologi yang relevan dengan industri modern.
"Kompetisi ini berbeda dari biasanya. Robot yang dibuat tidak hanya untuk lomba, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam industri. Kami berencana menggelar kompetisi ini setiap tahun dengan skala Asia Tenggara," katanya.
Selain itu, ia berharap kehadiran Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesdirjen) Dikti Kemendiktisaintek, memberikan masukan tentang arah kebijakan pendidikan tinggi dalam lima tahun ke depan.
"Kami ingin mendapatkan kejelasan terkait Indeks Kinerja Utama (IKU) serta masa depan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Apakah akan terus dikembangkan atau mengalami perubahan," katanya.
Selain itu, ia juga menyoroti dampak efisiensi anggaran terhadap kemungkinan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta kepastian pembayaran tunjangan kinerja (tukin).
Sementara itu, Sesdirjen Dikti Kemendiktisaintek, Aisyah Endah Palupi mengatakan, beberapa kebijakan pendidikan masih dalam proses penyempurnaan. Menurutnya, banyak informasi sumir berkembang di media sosial.
"Kebijakan saat ini belum final dan masih berproses. Informasi yang berkembang di media sosial sering lebih cepat dari fakta sebenarnya, sehingga perlu waktu untuk memberikan jawaban yang tepat," ujar Aisyah Endah Palupi saat kuliah umum.
"Ubur-ubur ikan lele, yang sabar ya lee," katanya lagi.
Berita Terkait
-
Pelajaran Memilih: Ilmu Hidup yang Tak Pernah Diajarkan di Bangku Sekolah
-
Merdeka Belajar dalam Perspektif Ki Hadjar atau Merdeka dari Belajar?
-
Hanya Ganti Istilah, FSGI Sarankan Penjurusan di SMA Tidak Perlu Diterapkan Lagi
-
Merdeka Belajar sebelum Merdeka: Politik Pendidikan ala Tamansiswa
-
Tamansiswa dan Merdeka Belajar: Sejalan atau Berseberangan?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Desa BRILiaN Lawang Bukittinggi Jadi Inspirasi Pemberdayaan UMKM Nasional
-
Dorong Pertumbuhan Inklusif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun dan Resmikan Kredit Program Perumahan
-
Apa Hukum Talak di Luar Pengadilan? Ini Penjelasan Fikih dan Hukum Islam
-
BRI Resmi Mulai Rangkaian HUT ke-130, Angkat Tema Satu Bank Untuk Semua
-
Benarkah Menangis Bisa Jaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya