Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 16 Februari 2025 | 12:21 WIB
Ilustrasi barang bukti bandar sabu.

SuaraSumbar.id - Satuan Reserse Narkoba Polres Limapuluh Kota menangkap sembilan pria yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba.

Mereka ditangkap di berbagai lokasi di Kabupaten Limapuluh Kota sejak awal Januari hingga pertengahan Februari 2025.

Kasat Narkoba Polres Limapuluh Kota, AKP Riki Yovrizal, mengungkapkan bahwa dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa 233 gram ganja dan 1,7 gram sabu. Saat ini, seluruh pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kronologi Penangkapan

Baca Juga: Teror Api di Limapuluh Kota: 6 Rumah Ludes dalam Sepekan, Warga Resah

Penangkapan pertama dilakukan terhadap NM (24), warga Jorong Padang Harapan, Nagari Mungka, Kecamatan Mungka.

Kemudian, pada 24 Januari 2025, polisi menangkap HA (31), warga Jorong Koto Baru, Nagari Mungka, dengan barang bukti dua paket sabu.

Setelah itu, polisi menangkap FOS (28) di Limbanang, Kecamatan Suliki, dengan barang bukti tiga paket sabu dan satu paket ganja.

Beberapa tersangka lainnya yang ditangkap adalah:

  • RA (20) dan VW (26), warga Nagari Limbanang, Kecamatan Suliki.
  • MD (28), warga Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh.

AKP Riki Yovrizal juga mengungkapkan bahwa dua dari sembilan tersangka merupakan residivis dalam kasus yang sama.

Baca Juga: Polisi Gadungan Berpangkat AKP Jadi Tersangka Kasus Bakar Rumah Warga di Limapuluh Kota, Usianya Masih 17 Tahun!

Polisi Kembangkan Kasus

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain dalam jaringan narkoba tersebut.

“Kami terus mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam delapan kasus yang telah terungkap,” kata Riki, Minggu (16/2/2025).

Polres Limapuluh Kota menegaskan akan terus memperketat pengawasan terhadap peredaran narkoba di wilayahnya dan mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkotika.

Kontributor : Rizky Islam

Load More