SuaraSumbar.id - Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol dinilai dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan, termasuk aneurisma.
Aneurisma merupakan pelemahan dari dinding pembuluh darah. Saat terjadi kelemahan muncul benjolan-benjolan didinding pembuluh darah. Jika pembuluh darah tersebut pecah, salah satunya bisa menyebabkan stroke perdarahan.
Menurut dokter spesialis syaraf dr. Jeffry Foraldy Haryanto, Sp.N, hal ini biasanya dialami salah satunya oleh yang sudah berusia lanjut.
"Padahal dia tidak punya aneurisma, tapi karena dia sudah hipertensi lama tak terkontrol, usianya makin tua kondisi dalam tubuh menurun, dinding pembuluh darahnya sudah mulai lemah. Saat tekanan darahnya tidak terkontrol bisa tuh muncul aneurisma," katanya melansir Antara Minggu (9/2/2025).
"Ketika pembuluh darah itu pecah, pendarahan di kepala itu yang kita bilang sebagai bom waktunya sudah muncul," sambungnya.
Penyakit metabolik, seperti diabetes, kolesterol, obesitas, juga bisa memicu risiko munculnya aneurisma karena bisa memengaruhi dinding pembuluh darah lemah.
Jeffry menjelaskan penyebab lain munculnya aneurisma adalah adanya kelainan pembentukan. Pada beberapa kasus aneurisma ini bisa muncul pada usia yang muda karena terjadi kelainan pembentukan pembuluh darah itu pas masih kecil.
"Biasanya sifatnya genetik jadi keturunan, misalnya ada riwayat keluarga bahkan beberapa generasi di atas sebelumnya yang kita tidak tahu punya aneurisma, nah itu bakat genetiknya yang diturunkan," ujarnya.
Aneurisma tidak memiliki gejala yang khas jika ukurannya masih kecil. Namun, aneurisma biasanya bisa terdeteksi jika ukurannya semakin besar.
"Sulit sebenarnya kita bilang gejala khas dari aneurisma, contoh kita punya aneurisma ukurannya masih kecil tidak akan ada gejalanya, kecuali misalnya nanti punya aneurisma tapi seiring jalannya waktu ukurannya semakin besar, ketika di ukuran besar itu ternyata dia ada menyenggol struktur lain di otak misalnya kena ke saraf atau pembuluh darah nah itu bisa menimbulkan gejala," ujar dia.
"Nanti gejala yang muncul tiba-tiba apa, ya itu tadi sakit kepala mendadak, bisa pingsan mendadak, atau ada muncul keluhan neurologis lain, aneurisma itu biasanya pasti hampir mendadak. Jadi kalau kita bilang gejala khasnya tidak ada," lanjutnya.
Pemeriksaan aneurisma dapat dilakukan salah satunya dengan periksa MRI (magnetic resonance imaging) pembuluh darah otak sebagai langkah mendeteksi lebih awal sebelum pecah.
Berita Terkait
-
7 Pengobatan Alami untuk Disfungsi Ereksi yang Terbukti Ampuh
-
7 Ramuan Tradisional untuk Kesuburan Wanita yang Terbukti Secara Ilmiah
-
7 Pengobatan Alami untuk Nyeri Haid yang Terbukti Ampuh dari Rempah Indonesia
-
CEK FAKTA: Klaim Bantuan Dana Rp 3,5 Juta dari BPJS Kesehatan
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
Terkini
-
BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Rebut Rezeki Gratis Menjelang Siang, Klik Link Saldo DANA Kaget Selasa 15 April 2025!
-
Rezeki Instan di Ujung Jari, Ini Cara Klaim Link DANA Kaget 15 April 2025!
-
Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS 5 Tahun Kedepan
-
Wacana Pembatasan Jam Hiburan Malam di Sumbar, Ini Alasannya