SuaraSumbar.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dan PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pengecekan ke sejumlah pangkalan LPG 3 kilogram di Kota Padang.
Pengecekan ini untuk memastikan stok gas LPG 3 kilogram tersedia dan terlaksananya keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait mengaktifkan kembali pengecer untuk mengatasi polemik yang terjadi di tengah masyarakat pada beberapa hari terakhir.
"Kami ingin mengecek dan memastikan apakah perintah Presiden Prabowo itu betul-betul terlaksana atau tidak. Alhamdulillah di Sumbar meskipun ada perintah dari Menteri ESDM per 1 Februari (pelarangan menjual gas LPG 3 kg oleh pengecer), tidak ada gonjang ganjing sama sekali di Sumbar," kata Andre usai pengecekan, kemarin.
Ada dua lokasi yang didatangi, yaitu pangkalan gas LPG 3 kilogram Budi Yos di Jalan Situjuh Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur.
Kemudian di pangkalan LPG 3 KG Masrida di Jalan Kampung Kalawi, Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji. Komisi VI dan PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok gas LPG kilogram aman.
"Jadi stok cukup. Saya sudah cek di beberapa pangkalan, stok cukup dan tidak pernah terjadi kelangkaan dan juga harga sesuai HET (harga eceran tertinggi)," ucap Andre.
"Masyarakat tetap bisa beli secara normal di pangkalan, apalagi setelah presiden memerintahkan ke pengecer juga begitu," sambung legislator dari fraksi Partai Gerinda tersebut.
Andre meminta kepada masyarakat, jika terdapat pangkalan yang menjual gas LPG 3 kilogram tidak sesuai HET yakni Rp 17.000 per tabung.
"Laporkan jika ada pangkalan menjual LPG 3 kilogram tidak sesuai HET. Saya minta Pertamina tindak. Ini subsidi, untuk rakyat kecil. Pangkalan dan agen adalah perpanjangan Pertamina. Kalau memang ada, cabut izin," tegasnya.
Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbar, Narotama Aulia Fazri mengungkapkan, untuk di Sumbar jumlah pangkalan cukup banyak yaitu 5.634.
"Setiap hari kami menyalurkan 167 ribu tabung. Untuk di Padang ada lebih dari 1.000 pangkalan. Cakupan jika kita bagi luas area Kota Padang, itu setiap 500 meter ada pangkalan lagi sebenernya seperti itu," jelas Narotama.
Dia menyebutkan untuk di Sumbar belum banyak yang mendaftar menjadi sub pangkalan. Namun PT Pertamina Patra Niaga akan mendorong untuk di wilayah yang luas.
"Ke depan kami galakan lagi terutama di daerah luas, seperti Pesisir Selatan. Regulasi masih menunggu untuk harga di sub pangkalan," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
RI Gencar Lakukan Eksplorasi Migas, PHE Catat Lonjakan 37 Persen
-
Ini Alasan Kejagung Terus Cecar Eks Dirut PT Pertamina Terkait Kasus Minyak Mentah
-
Harga Pertamax CS Turun di Awal Juni 2025
-
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Turun per 1 Juni 2025, Cek Daftarnya
-
Pertamina Dorong Ekonomi Biru lewat Program OASIS di Kepulauan Seribu
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H