Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 27 Januari 2025 | 16:14 WIB
Harimau Sumatera berjenis kelamin betina masuk perangkap petugas BKSDA Sumbar. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat (BKSDA Sumbar) memastikan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terlihat di Pagadih Hilia, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, hanya satu ekor. Informasi tentang adanya tiga ekor harimau menyerang ternak warga dipastikan tidak benar.

"Tidak benar ada tiga harimau sumatera menyerang ternak sapi milik Rinaldi, warga Pagadih Hilia, pada Jumat (24/1/2025). Dari hasil investigasi di lokasi, hanya ada satu ekor harimau," ujar Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, Senin (27/1/2025).

Ade menjelaskan, pihaknya telah melakukan penanganan konflik selama tiga hari di lokasi kejadian. Tim BKSDA menggunakan berbagai metode, termasuk wawancara saksi mata, patroli siang dan malam hari, serta pemantauan melalui camera trap dan drone thermal.

"Dari hasil pengamatan, tidak ada bukti keberadaan tiga ekor harimau di area tersebut. Informasi yang beredar tentang tiga harimau menyerang ternak warga tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Sebelumnya, seekor sapi ditemukan terluka parah oleh pemiliknya, Rinaldi, di kawasan yang diduga menjadi habitat harimau sumatera, spesies langka yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 sebagaimana diubah oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024.

Mengetahui kejadian itu, Rinaldi langsung melaporkan insiden tersebut kepada wali jorong dan Bhabinkamtibmas setempat.

"Setelah menerima laporan dari wali jorong dan Bhabinkamtibmas, kami segera turun ke lokasi untuk menangani situasi," jelas Ade.

Untuk mencegah konflik lebih lanjut, BKSDA Sumbar mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di malam hari. Ade juga menyarankan agar ternak dijaga di sekitar rumah, dilindungi dengan api di sekitar kandang, dan warga pergi ke kebun dalam kelompok lebih dari dua orang. (antara)

Load More