SuaraSumbar.id - Seorang terdakwa kasus narkotika bernama Nanda Dwi Yandra Saputra, dijatuhi vonis pidana mati di Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (7/1/2025).
Majelis hakim menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Selain Nanda, tiga terdakwa lainnya juga mendapat hukuman berat. Ridho Afrinaldy dan Romadi divonis penjara seumur hidup, sementara M. Alfikar dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun.
"Putusan ini dibacakan dalam sidang ruang Cakra pada pukul 09.30 WIB," kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Pasaman, Erik.
Kasus ini bermula pada 29 April 2024 ketika BNN Sumbar menangkap terdakwa M. Alfikar di Jalan By Pass Pasar Benteng, Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping.
Dari mobil Daihatsu Xenia hitam yang dikendarainya, ditemukan ganja seberat 141,7 kilogram yang disimpan dalam empat karung besar.
Hasil interogasi terhadap M. Alfikar mengungkap bahwa barang haram tersebut milik Ridho Afrinaldy, seorang warga binaan Lapas Kelas I A Padang. Penyidik BNN kemudian menangkap dua terdakwa lainnya, Nanda Dwi Yandra Saputra dan Romadi. Dengan total empat terdakwa, masing-masing memiliki peran berbeda dalam jaringan peredaran narkotika ini.
"Setelah melalui proses sidang, keempat terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana narkotika," jelas Erik. Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pasaman sebelumnya telah menuntut hukuman mati untuk keempat terdakwa. Namun, majelis hakim memutuskan hanya satu terdakwa, Nanda Dwi Yandra Saputra, yang mendapat hukuman mati.
Terhadap putusan tersebut, baik jaksa maupun para terdakwa menyatakan sikap pikir-pikir sesuai Pedoman Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2021.
Jika terdakwa mengajukan banding, Jaksa Penuntut Umum juga akan melakukan banding untuk mempertahankan tuntutan hukuman mati.
Berita Terkait
-
Padepokan Kumbara Digerebek, Konsultan Spiritual di Jaktim Ternyata Pengedar Narkoba
-
Rekam Jejak Anggit Kurniawan Nasution, Dibatalkan MK dari Cawabup Pasaman Ulah Bohong Status Mantan Napi!
-
Sembunyikan Status Mantan Napi, Cawabup Pasaman Didiskualifikasi MK! KPU Diminta Gelar PSU
-
Polisi Ringkus Pengedar dan Kurir Narkoba, Ratusan Gram Sabu untuk Tahun Baru Disita Petugas
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!