SuaraSumbar.id - Kemunculan harimau sumatera engan perilaku unik mengejutkan warga Sarosah, Jorong Aia Mancur, Nagari Cubadak Timur, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Hewan bernama latin Panthera tigris sumatrae itu muncul pada Sabtu (21/12/2024). Satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 ini mendekati manusia hingga mengikuti warga ke batas kampung saat evakuasi satu keluarga.
Kepala Resor Konservasi Wilayah I Panti BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan, harimau tersebut mengikuti keluarga Angga (31), Rosa (30), dan bayi mereka yang sedang berada di kebun.
Keluarga tersebut berlindung di pondok kebun mereka setelah harimau mendekat. Mereka segera menghubungi pamannya melalui telepon genggam untuk memberi tahu situasi tersebut.
BKSDA Sumbar langsung menurunkan tim ke lokasi pada Minggu (22/12/2024) untuk memverifikasi kemunculan harimau sumatera tersebut.
Dalam pengecekan lapangan bersama Centre for Orangutan Protection (COP), Wali Nagari Cubadak Timur, Polsek Duo Koto, dan warga sekitar, ditemukan jejak kaki harimau, namun satwa itu tidak lagi tampak. Tim menggunakan drone untuk memantau, namun keberadaan harimau tidak ditemukan.
Pihak BKSDA mengimbau warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di kebun, terutama jika hanya sendirian. Disarankan untuk berkelompok lebih dari dua orang dan beraktivitas di kebun antara pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB untuk mengurangi risiko.
Ismail Lubis, seorang warga yang menerima laporan dari kemenakannya, menceritakan bahwa ia bersama tiga warga lainnya pergi ke lokasi kebun menggunakan penerangan pada malam hari.
Mereka berhasil melihat harimau di lokasi sebelum sekelompok warga datang untuk mengevakuasi keluarga tersebut ke rumah. Uniknya, harimau mengikuti hingga ke batas perkampungan sebelum akhirnya kembali ke habitat aslinya.
Wali Nagari Cubadak Timur, Yelfi mengatakan, harimau sumatera ini bukan kali pertama muncul di daerah tersebut.
"Empat bulan lalu, harimau yang sama juga muncul dan bahkan memakan anjing," katanya.
Sebagai bentuk antisipasi, BKSDA Sumbar pun memasang kamera jebak di lokasi harimau muncul. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Rizky dan Lestari, Harimau Sumatera penghuni baru TMSBK Bukittinggi
-
Dulu Punah, Kini Ikan Belida Jawa bisa Dibudidayakan
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg
-
Jam Berapa Mobil Bisa Lewat Lembah Anai? Ini Aturan Uji Coba Kendaraan Jalur Padang-Bukittinggi
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!