SuaraSumbar.id - Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengungkapkan dugaan pemicu ayah tiri aniaya anak sambungnya yang masih berumur dua tahun hingga patah kaki. Tersangka berinisial BNP (33) yang berprofesi sebagai wiraswasta.
"Disamping pengaruh narkoba, penganiayaan yang dilakukan itu juga disebabkan karena kalah judi online," ujar Faisol saat konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman, Selasa (24/12/2024).
Faisol menyebutkan, tersangka ketika itu sedang bermain judi online. Lalu, korban terbangun dari tidurnya.
"Karena tidak melihat ibunya, si anak menangis tambah keras sehingga tersangka jengkel. Melihat si anak menangis semakin keras, membuat tersangka habis kesabaran," ungkapnya.
Tersangka kemudian menginjak paha korban sebanyak enam kali hingga patah tulang. Kemudian, tersangka juga menjepit korban dengan kedua kakinya dan menyekap mulut dengan tangan.
"Bahkan tersangka juga memukul dada korban sebanyak empat kali sehingga mengalami lebam," katanya.
Tidak lama berselang, lanjut Faisol, ibu korban pulang dari pasar. Tersangka langsung menggendongnya dan berjalan menuju pintu luar.
"Lalu tersangka memelintir kaki kiri korban hingga mengeluarkan bunyi tulang bergeser," imbuhannya.
Setelah itu, ibu korban langsung membawa anaknya ke RSUD Padang Pariaman dan melaporkan kasus ini ke Polres Padang Pariaman.
Setelah mendapat laporan, sekitar pukul 09.00 WIB anggota langsung menuju TKP dan mengamankan tersangka yang masih tidur di rumah.
"Kami juga mengamankan barang bukti satu helai baju kaos, satu helai celana pendek serta bong yang ditemukan dirumah pelaku," jelasnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 80 ayat (1),(2) jo Pasal 76 huruf C Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
"Tersangka merupakan residivis atas kasus narkoba pada tahun 2017 lalu. Tersangka nikah dengan ibu korban baru 1 bulan," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Sadisnya Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Disekap, Diikat, Diseret hingga Diperkosa Saat Tak Sadarkan Diri!
-
Detik-Detik Mencekam, Tersangka Pembunuh Nia Penjual Gorengan Dikepung Polisi di Loteng Rumah Warga
-
BREAKING NEWS: Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Ditangkap Usai Kabur 11 Hari
Tag
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
-
Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
-
Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
-
Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
Terkini
-
Gakkumdu Payakumbuh Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Pilkada 2024 Gara-gara Ini, Pakar Hukum Bingung: Tidak Tepat!
-
Kapal Berpenumpang Satu Keluarga Terhempas Ombak di Mentawai, 3 Orang Hilang!
-
Natal di Sumbar Berjalan Aman dan Kondusif, Ini Kata Kapolda!
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Berikut Daftar Lengkap Promo Nataru dari BRI
-
BRI dan KAI Hadirkan Pengalaman Transaksi Modern untuk Pelanggan Kereta Api