SuaraSumbar.id - Jalan lintas Riau-Sumbar di Kilometer 106-107, tepatnya di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, ditutup total selama tiga hari.
Penutupan dilakukan karena jalan Sumbar-Riau itu diterjang longsor yang dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi. Penutupan ini berlaku sejak Senin (25/11) dini hari dan tentu saja menyebabkan kemacetan parah di sepanjang jalur tersebut.
"Ya, ditutup untuk lalu lintas kendaraan selama tiga hari," ujar Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, Rabu (27/11/2024).
Penutupan dilakukan karena longsor terjadi di pangkal dan ujung jembatan bailey, struktur sementara yang sebelumnya dibangun di lokasi kejadian serupa beberapa bulan lalu.
Kerusakan ini dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan karena kemampuan jembatan untuk menahan beban sudah tidak optimal.
Kondisi jalur semakin diperparah dengan hujan yang terus mengguyur, membuat trase atau jalan tanah baru yang dibangun di sekitar lokasi tidak memungkinkan untuk dilewati.
Akibatnya, arus lalu lintas terganggu secara signifikan, dengan kendaraan kecil maupun besar tidak diperbolehkan melintas.
“Kami mengarahkan masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif melalui Lipat Kain via Teluk Kuantan ke Kiliran Jao, Sumatera Barat,” kata Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Vino Lestari.
Longsor yang terjadi sejak Senin menyebabkan kemacetan panjang di jalur lintas Riau-Sumatera Barat. Pada awalnya, hanya kendaraan berat yang dilarang melintas, tetapi seiring kerusakan yang semakin parah, kendaraan kecil juga akhirnya tidak diperbolehkan melewati jalur tersebut.
Sejumlah personel kepolisian ditempatkan di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan keamanan para pengguna jalan.
“Kami imbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Sumbar ke Riau atau sebaliknya untuk menunda perjalanan hingga kondisi jalur membaik,” tambah Vino.
Penutupan total jalur ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan sekaligus memungkinkan pihak terkait melakukan perbaikan pada jalur yang terdampak longsor. (antara)
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat, Fadly-Maigus Tumbangkan Petahana di Pilkada Padang 2024: Doakan Kami Istiqomah!
-
Kronologi Teror Penembakan Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan, Pengacara: Bukan Senapan Angin!
-
Jalur Lintas Riau-Sumbar Tutup Total Tiga Hari, Ini Penyebabnya
-
Pasca Kasus Polisi Tembak Polisi, Gubernur Sumbar Bahas Soal Penutupan Tambang Ilegal: Sudah Berjalan!
-
Pilkada Solok Selatan Memanas: Rumah Dua Calon Wakil Bupati Diserang, Kaca Pecah!