"Makanya selain gencar sosialisasi, PLN juga memacu infrastruktur (SPKLU) demi kenyamanan pengguna mobil listrik," katanya.
Bicara target, PLN Sumbar mengaku tetap mengacu dengan komitmen nasional, yakni program Net Zero Emmision (NZE) 2060 mendatang. Sebab, ini tidak saja tentang mobil BBM ke listrik, namun juga juga memacu peralihan memasak dari gas dan minyak menjadi kompor listrik, hingga memeratakan infrastruktur charging mobil dan motor listrik.
Selain SPKLU, PLN Sumbar telah membangun 26 unit Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di Pelabuhan Bungus Teluk Kabung Padang, Tua Pejat Mentawai dan Painan Pesisir Selatan. "ALMA ini untuk menunjang fasilitas kapal sandar yang operasionalnya biasa pakai genset beralih ke listrik. Sasarannya tentu saja green energy atau energi hijau," tutupnya.
Bebas Polusi dan Target Net Zero Emmision 2060
Salah seorang pengguna mobil listrik, Maigus Tinus (47), mengatakan bahwa mobil listrik lebih responsif dibanding mobil konvensional. Apalagi, mayoritas garansi baterai hingga delapan tahun dari pabrik.
“Tenaganya spontan, begitu gas diinjak, langsung melaju sesuai kecepatan yang diinginkan,” ujarnya kepada Suara.com, Senin (28/10/2024).
Selain responsif, kata putra Kabupaten Solok itu, mobil listrik dinilai lebih hemat dan murah dalam operasional. Dia pun membagikan pengalamannya mengisi daya mobil listrik melalui meteran token khusus hanya membutuhkan Rp ribu hingga Rp 70 ribu untuk pengisian penuh. Daya tersebut bisa menempuh jarak hingga 410 kilometer.
"Sangat ekonomis bagi pengguna yang membutuhkan efisiensi dalam jangka panjang," katanya.
Maigus juga menyebutkan bahwa mobil listrik terbukti lebih ramah lingkungan. Sebab, kendaraan berbatera itu tidak menimbulkan polusi udara. “Mobil listrik tidak punya knalpot atau gas buang, polusi udara jelas berkurang drastis,” kata Maigus.
Keunggulan ini semakin mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi emisi karbon. Dengan pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya dan panas bumi, mobil listrik bisa menjadi solusi transportasi masa depan yang berkelanjutan.
Meski harga mobil listrik diakui Maigus masih relatif tinggi, kini mulai banyak merek-merek yang bersaing di pasar sehingga harganya semakin terjangkau. "Yang terpenting, pajaknya sangat murah,” ujarnya.
Di lain hal, Maigus berharap agar sosialiasi tentang manfaat kendaraan listrik terus digencarkan. Menurutnya, upaya memasifkan gerakan tranformasi kendaraan listrik harus didukung semua pihak, terutama masyarakat. "Kolaborasi penyedia mobil listrik dan infrstrukturnya dengan masyarakat yang akan menjadi konsumen sangat diperlukan," katanya.
Sementara itu, PLN terus berkomitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik yang mulai berkembang pesat di Indonesia. Hal itu sejalan dengan fokus pemerintah yang sedang mengakselerasikan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau EV untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
“PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi, SPKLU, SPLU, dan SPBKLU telah siapkan," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangannya di web resmi PLN.
PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
Menurut Darmawan, menggunakan kendaraan listrik akan membantu pengguna menjadi lebih hemat. Sebagai gambaran, untuk kendaraan sepeda motor dengan jarak tempuh 50 kilometer (km) membutuhkan 1 liter BBM, sedangkan sepeda motor listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,2 kilowatt hour (kWh).
Berita Terkait
-
Chery Ungkap Alasan Pilih Perbanyak Model Hybrid Ketimbang Mobil Listrik Murni di Indonesia
-
Waspada Bahaya Rem Blong di Mobil Listrik, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Terungkap Biaya Asuransi Mobil Listrik Ternyata Lebih Mahal dari Mobil Bensin
-
Uji Coba Langsung BYD Atto 1 Jogja - Solo - Semarang, Beneran Efisien ?
-
Harga BYD Atto 1 Tempel Mobil LCGC, Pabrikan Tegaskan Produknya Isi Segmen City Car
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
Terkini
-
2 Warga Pasaman Hanyut di Sungai, 1 Tewas dan 1 Lagi Masih Dicari
-
Kehadiran BRI di Taiwan Disambut Hangat PMI: Tabungan & Remitansi Kini Lebih Mudah
-
Kisah Bidan Dona Viral Seberangi Sungai hingga Dihadang Harimau, Kini Jadi Nakes Teladan Sumbar!
-
4.188 Narapidana di Sumbar Dapat Remisi HUT RI ke-80, Puluhan Orang Langsung Bebas!
-
OPPO Abadikan Euforia Fans di Laga Semen Padang vs Dewa United