SuaraSumbar.id - Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), memperketat aturan untuk mencegah kebakaran di kawasan wisata Istano Basa Pagaruyung.
Wisatawan hingga pelaku usaha di sekitar Istano Basa Pagaruyung dilarang merokok atau menyalakan api di sekitar kawasan objek wisata sejarah itu. Langkah ini diambil mengingat bangunan Istano yang rentan terbakar karena berbahan dasar kayu dan ijuk.
"Istano Pagaruyung adalah ikon bersejarah yang terbuat dari material mudah terbakar. Kami mengimbau wisatawan dan pelaku usaha di kawasan ini untuk benar-benar mematuhi larangan merokok maupun menyalakan api," ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar, Riswandi, dikutip dari Antara, Rabu (30/10/2024).
Langkah antisipatif ini dinilai perlu, terutama dalam cuaca panas ekstrem yang bisa memicu kebakaran lebih cepat.
Riswandi mengingatkan bahwa Istano Basa Pagaruyung pernah mengalami kebakaran besar sebelumnya, sehingga pihaknya tidak ingin peristiwa serupa terulang.
Menurutnya, petugas kini harus lebih waspada mengingat kondisi cuaca yang sangat kering dalam beberapa pekan terakhir.
Selain larangan merokok di dalam bangunan, aturan ini kini diperluas hingga ke seluruh kawasan wisata demi menjaga keamanan aset budaya yang berharga tersebut.
Karyawan Istano Pagaruyung pun ditugaskan untuk mengingatkan pengunjung agar tidak menyalakan api atau merokok, terutama di sekitar bangunan utama.
Riswandi menambahkan bahwa kewaspadaan pengelola dan pengunjung sangat diharapkan untuk mencegah risiko yang lebih besar.
Tak hanya larangan merokok, pihaknya juga mengimbau wisatawan agar menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempat yang disediakan untuk memelihara keindahan kawasan wisata ini.
Selain itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Tanah Datar, Mukhlis, juga mengimbau masyarakat untuk menghindari pembakaran lahan, semak, dan sampah di musim kemarau.
“Kewaspadaan tinggi perlu dijaga di semua objek wisata, terutama yang rentan kebakaran, seperti Istano Pagaruyung,” katanya.
Ia menegaskan bahwa sosialisasi kepada masyarakat dan pengelola wisata terus dilakukan sebagai langkah pencegahan.
Dengan kepedulian dan langkah antisipatif dari semua pihak, Tanah Datar berharap dapat meminimalisir bencana kebakaran yang diakibatkan oleh kelalaian.
Pihak Dinas Pariwisata juga mengajak seluruh pengunjung dan pelaku usaha untuk tetap disiplin mematuhi aturan ini demi keselamatan dan kelestarian Istano Pagaruyung.
Tag
Berita Terkait
-
Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta Terancam Sanksi Kerja Sosial
-
Penampakan Langka, Kelinci Belang Sumatera Terekam di Kawasan Konservasi Bukit Barisan
-
Merokok Bakal Dilarang di Tempat Hiburan Malam, Pengusaha: Usaha Kita Sudah Mau Mati
-
Warga di Tanah Datar Meninggal Dunia Usai Ditendang Sapi Kurban Idul Adha
-
Tak Hanya Rokok Biasa, Nge-Vape Juga Dilarang di Pesawat: Ini Alasannya!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya
-
Marandang untuk Sumatera, Gerakan TP PKK Sumbar Bantu Korban Bencana hingga Aceh
-
Sumbar Waspada Bencana Susulan, Intensitas Hujan Masih Tinggi!
-
7 Skincare untuk Lansia 60 Tahun ke Atas, Kulit Menua dengan Sehat
-
5 Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cara Elegan Lawan Penuaan Dini