SuaraSumbar.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan pemerintah provinsi dan Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk tetap fokus pada pembangunan meskipun Mentawai telah resmi lepas dari status daerah tertinggal.
Diketahui, sesuai Surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor 490 Tahun 2024, Kabupaten Kepulauan Mentawai dinyatakan lepas dari daerah tertinggal.
Anggota DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman mengatakan, pencapaian tersebut patut diapresiasi, namun tantangan besar seperti indeks pembangunan manusia, angka kemiskinan, serta pembangunan infrastruktur di Mentawai masih menjadi pekerjaan yang belum selesai.
"Meskipun Mentawai telah lepas dari status tertinggal, perhatian dan dukungan anggaran tidak boleh langsung dihentikan," tegas Albert, Rabu (9/10/2024).
Menurut Albert, meskipun Mentawai kini tidak lagi berstatus tertinggal, perhatian pemerintah pusat dan daerah harus semakin kuat. Dukungan terhadap aspek ekonomi, sosial, budaya, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan sangat dibutuhkan agar Mentawai terus berkembang.
"Kami berharap perhatian kepada Kepulauan Mentawai justru lebih ditingkatkan, mengingat tantangan geografis dan kultural yang dihadapi," lanjutnya.
Albert mengakui bahwa terbatasnya anggaran baik di tingkat provinsi maupun pusat menjadi salah satu kendala dalam mempercepat pembangunan di daerah tersebut.
Meski begitu, Albert mengajak semua pihak untuk melihat pencapaian ini sebagai awal kemajuan bagi Mentawai. "Lepasnya status tertinggal ini adalah momentum penting bagi Mentawai untuk melangkah lebih maju," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumbar, Medi Iswandi, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur di Mentawai telah mengalami banyak kemajuan dalam beberapa tahun terakhir.
"Salah satu contohnya adalah pembangunan jalan Trans Mentawai yang menghubungkan beberapa daerah di kepulauan tersebut," ujar Medi.
Dengan berakhirnya status tertinggal, diharapkan pembangunan di Kepulauan Mentawai terus berlanjut, dan daerah ini dapat meraih kemajuan yang lebih signifikan di masa mendatang. (antara)
Berita Terkait
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
-
Tiga Ribu Desa Belum Nikmati Listrik, Menteri Yandri Tekankan Pemanfaatan EBT
-
Pemerintah Bakal Lakukan Digitalisai di Wilayah Desa dan Daerah Tertinggal
-
Lahan Sempit? Ustadz Adi Hidayat Tawarkan Solusi Panen Padi di Rumah dengan 'Si Opung'
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Bolehkah Beribadah Tanpa Mazhab? Ini Penjelasan Ulama
-
4 Alasan Harimau Sumatera Sering Muncul ke Permukiman Warga, Ini Penjelasan BKSDA Sumbar!
-
Beasiswa S2 Swedia 2025 Dibuka: Tanpa Wawancara, Dapat Tunjangan Rp 21 Juta per Bulan!
-
7 Ciri-Ciri Bakso Babi yang Wajib Dikenali, Jangan Sampai Terkecoh!
-
Tokoh Muhammadiyah Pimpin DEKOPIN Sumbar 20252030, Siap Masifkan Gerakan Koperasi Rakyat!