SuaraSumbar.id - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa kopi dan cokelat asal Ranah Minang, Sumatera Barat (Sumbar), memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas ekspor unggulan.
Kedua produk ini dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing di pasar internasional, jika dikembangkan dengan baik oleh petani dan pemerintah daerah.
"Kopi dan cokelat merupakan komoditas yang sangat berpotensi menjadi produk ekspor unggulan dari Provinsi Sumatera Barat," ungkap Pelaksana harian (Plh) Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sumbar, Budi Lesmana, Jumat (4/10/2024).
Namun, ia menekankan pentingnya peningkatan kuantitas dan kualitas agar produk-produk tersebut dapat bersaing di pasar global.
Menurut Budi, standar kualitas menjadi salah satu kunci untuk menembus pasar internasional.
"Seleksi untuk bisa masuk pasar ekspor sangat ketat, baik dari segi kualitas maupun harga," tegasnya.
Oleh karena itu, kopi dan cokelat asal Sumatera Barat perlu diproduksi dengan mutu tinggi agar dapat menarik perhatian pasar luar negeri.
Kepala Bidang Industri Non-agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar, Ridonald, juga menyoroti bahwa selain kopi dan cokelat, produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lainnya, seperti rendang, juga sudah siap untuk diekspor.
Namun, pelaku UMKM masih memerlukan bimbingan tambahan terkait pengemasan, pengurusan izin, dan peningkatan kualitas produk agar dapat lebih kompetitif di pasar internasional.
Salah satu pengusaha UMKM, Putri (32) asal Solok Selatan, mengaku sangat terbantu dengan program pemasaran online yang difasilitasi DJPb Kemenkeu.
"Saya baru pertama kali memasarkan produk bumbu rendang ke pasar internasional, dan calon pembeli dari Thailand sangat tertarik," ujarnya.
Menurutnya, pemasaran melalui online sangat efisien dan membantu memperluas jaringan dengan pembeli dari berbagai negara.
Potensi kopi, cokelat, dan produk UMKM lainnya di Sumatera Barat diharapkan dapat terus berkembang dan semakin mendunia, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pelaku usaha. (antara)
Berita Terkait
-
Keunggulan Kopi Indonesia Bikin Mesir Kepincut, Bakal Borong 5.000 Ton di 2025
-
Inovasi Kopi Sirap: Metode Pengolahan Unik yang Bikin Kopi Lokal Makin Terkenal
-
Mengenal Karakteristik Kopi Bogor Megamendung: Robusta atau Arabica Ya?
-
Kopi Putih: Lebih dari Sekadar Warna
-
Geng Cendol Arisan di Bacha Coffee, Ada yang Menunya Lebih Mahal dari 1 Gram Emas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Semen Padang FC Optimistis Raih Tiga Poin Saat Hadapi PSBS Biak di Stadion Agus Salim!
-
Kota Padang Hadirkan Aplikasi Lapor Kekerasan Perempuan dan Anak, Begini Cara Lapornya!
-
Sukses Melesat! UMKM Healthcare Berkembang Berkat Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Cuan Maksimal! Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapat Kupon 5,95% Hingga Cashback Belasan Juta
-
Padang Bakal Bentuk Satgas Penanganan Ternak di TPA Air Dingin, Ini Alasannya