SuaraSumbar.id - Puluhan masyarakat Koto Malintang di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menolak keras penertiban keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau. Mereka khawatir penertiban tersebut akan berdampak buruk pada perekonomian yang bergantung pada hasil budidaya ikan di danau tersebut.
Salah seorang petani KJA, Erdianto mengatakan, penolakan ini diwujudkan dengan pemasangan spanduk di setiap jorong di Nagari Koto Malintang.
"Kami sudah menandatangani spanduk-spanduk tersebut sebagai bentuk protes terhadap penertiban KJA yang dilakukan di Nagari Bayua," katanya, Sabtu (21/9/2024).
Menurut Erdianto, penertiban KJA ini sangat mempengaruhi mata pencaharian masyarakat setempat. "Keramba jaring apung adalah sumber ekonomi utama kami di Danau Maninjau. Banyak lapangan pekerjaan yang tercipta dari KJA, mulai dari pembibitan ikan, proses panen, hingga pedagang ikan," jelasnya.
Ketua Kelompok Petani KJA Jorong Rambai, Endri Syahrani mengatakan, penolakan ini merupakan aksi spontan masyarakat.
"Setelah mendengar kabar penertiban di Nagari Bayua, kami segera merancang aksi penolakan dengan memasang 10 spanduk di lima titik di sekitar Nagari Koto Malintang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Petani dan Pedagang Salingka Danau Maninjau (Forkopesdam), Irzal, menyoroti bahwa pengurangan KJA ini tidak memiliki dasar aturan yang jelas.
"Bahkan, pemerintah nagari dan kecamatan tidak mengetahui adanya pengurangan tersebut. Pihak yang melakukan pengurangan menyebut ini inisiatif petani, tapi faktanya banyak yang merasa dipaksa," tegasnya.
Menurutnya, jika benar Danau Maninjau tidak lagi mampu menampung KJA, seharusnya dilakukan kajian mendalam yang melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk petani.
"Jangan ambil langkah sepihak karena bisa memicu konflik sosial," katanya.
Terkait hal ini, Anggota DPRD Agam, Albert, menyatakan bahwa pihaknya menerima aspirasi masyarakat dan siap membawa masalah ini ke tingkat legislatif.
"Keluhan masyarakat mengenai regulasi yang belum jelas dan siapa yang bertanggung jawab atas pengurangan KJA ini akan kami bahas di sidang paripurna DPRD," ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
Kapolsek Tanjung Raya, Iptu Muzakir mengatakan, pihaknya telah menyiagakan 15 personel untuk mengamankan aksi penolakan ini.
"Personel berasal dari Polsek Tanjung Raya, Sat Lantas Polres Agam, dan Sat Intelkam Polres Agam, untuk mengamankan aksi yang berlangsung di jalan provinsi yang menghubungkan Lubuk Basung dengan Bukittinggi," katanya. (antara)
Berita Terkait
-
Murka soal KJA Pangandaran, Seruan Susi Pudjiastuti Minta Rakyat Bergerak: Tenggelamkan!
-
Protes Keras KJA di Pangandaran, Susi Pudjiastuti Walk Out Saat Rapat: Itu Gila!
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Kembangkan Program Keramba Jaring Apung, Badak LNG Belajar ke Pupuk Kaltim
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Komnas HAM Pastikan Ada Pelanggaran HAM di Kasus Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan
-
Curahan Hati Menkeu Sri Mulyani, Lukisan Berharganya Raib Dijarah
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Lagi Jadi Rp 2.035.000 per Gram
-
Pemain Keturunan Seharga Rp1 Triliun Tiba-tiba Bahas Persib Bandung
-
Lucinta Luna Sampai Young Lex Turun ke Jalan! Siapa Saja Selebritis yang Ikut Demo di Agustus 2025?
Terkini
-
Kasat Pol PP Bukittinggi Bantah Terima Suap Pedagang: Ini Pencemaran Nama Baik, Saya Polisikan!
-
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar, 4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi
-
Dari Dapur Rumah ke Favorit Kota Batu, Berikut Kisah Sukses Pecel Ndoweh yang Wajib Dicoba
-
500 Polisi Kawal Rekonstruksi Kasus Mutilasi dan Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman Besok
-
Rekam Jejak Mentereng, Berikut Profil Dhanny, Corsec Anyar BRI