SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menyebutkan bahwa jumlah nagari tertinggal di Sumbar mengalami penurunan drastis tahun 2024 ini.
Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), jumlah nagari tertinggal berkurang drastis dari 25 nagari tahun 2023 menjadi hanya 10 nagari pada 2024.
"Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak terkait. Pada 2023, dari 1.035 nagari/desa, sebanyak 25 unit masih berstatus tertinggal. Jumlah itu berkurang drastis pada 2024 menjadi hanya 10 nagari," ungkap Mahyeldi saat membuka Rapat Koordinasi Data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024 Provinsi Sumbar, Rabu (4/9/2024).
Mahyeldi menjelaskan bahwa selain pengurangan jumlah nagari tertinggal, jumlah nagari mandiri di Sumbar juga meningkat secara signifikan. Pada IDM Sumbar 2024, terdapat 368 nagari berstatus mandiri, naik dari 226 nagari pada tahun sebelumnya.
Selain itu, terdapat 445 nagari berstatus maju, 212 nagari berstatus berkembang, dan 10 nagari masih berstatus tertinggal.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan 0 nagari tertinggal di Sumbar pada tahun ini," tegas Mahyeldi.
Namun, ia juga menekankan bahwa upaya ini memerlukan dukungan dari semua pihak, mengingat tantangan keterbatasan fiskal yang dihadapi daerah.
Mahyeldi juga menambahkan, meski menghadapi keterbatasan fiskal, Pemprov Sumbar akan terus mencari cara untuk mengintervensi nagari/desa di Sumbar agar bisa naik status, dari tertinggal menjadi berkembang, berkembang menjadi maju, dan akhirnya menjadi mandiri.
Pemprov Sumbar saat ini sedang menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) khusus yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di nagari/desa melalui pemanfaatan potensi yang ada secara terstruktur.
Sementara itu, Kepala Bidang Kerja Sama dan Pembangunan Kawasan Pedesaan DPMD Sumbar, Vera Irawati, menyatakan bahwa rakor IDM Sumbar kali ini diikuti oleh 194 peserta yang terdiri dari OPD terkait di kabupaten/kota, akademisi, pendamping desa, hingga lembaga mitra pemerintahan.
Kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti hasil pengukuran IDM, meningkatkan sinergi antar OPD dan Pemda, serta menyusun strategi yang lebih baik dalam peningkatan status nagari/desa di Sumbar.
Berita Terkait
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
Gubernur Sumbar Desak Cabut Aturan Lepas Jilbab Paskibraka di IKN: Melecehkan Ajaran Agama dan Melanggar Konstitusi!
-
Baliho Audy Joinaldy dan Arief Muhammad Ramai di Kota Padang, Sinyal Duet Maju Pilgub Sumbar 2024?
-
Profil Mahyeldi: Karier Politik Moncer, Jadi Gubernur Saat Jabat Wako Padang, Kini Maju Pilgub Sumbar dengan Wakil Baru
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
CEK FAKTA: Prabowo Subianto Setujui Aceh Berdiri Sendiri, Benarkah?
-
Berapa Lama Operasi Zebra Singgalang 2025? Polresta Bukittinggi Turunkan 115 Personel Gabungan
-
Sumbar Kembali Ekspor Gambir ke India, Permintaan Global Mulai Pulih?
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan Rp632 Triliun kepada 34,5 Juta Debitur
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya