SuaraSumbar.id - Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) telah menyelesaikan seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan bagi calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2024.
Direktur Utama RS Unand, Dr. Yevri Zulfiqar mengatakan, hasil pemeriksaan tersebut telah diserahkan kepada KPU Sumbar.
"Seluruh rangkaian pemeriksaan, termasuk jasmani, rohani, dan tes bebas dari penyalahgunaan narkotika, telah selesai dan hasilnya sudah kami kirimkan ke KPU," katanya, Rabu (4/9/2024).
Pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap 56 calon kepala daerah dari sembilan wilayah, termasuk Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Sijunjung.
Pemeriksaan kesehatan ini melibatkan tim medis RS Unand, sementara tes bebas narkotika dilakukan oleh tim dokter dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat (BNNP Sumbar).
Merujuk Keputusan KPU Nomor 1.090 Tahun 2024, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi berbagai aspek seperti kesehatan jiwa, kondisi psikologis, status penggunaan narkotika, serta kesehatan organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.
Salah satu yang istimewa dalam pemeriksaan kali ini adalah penggunaan magnetic resonance imaging (MRI) kepala.
Dr. Yevri Zulfiqar menjelaskan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan psikologis bervariasi, dengan rata-rata dua setengah jam, namun ada beberapa calon yang memakan waktu hingga empat jam. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai kepribadian, bukan menentukan kelolosan.
Sementara itu, Komisioner KPU Sumbar, Ory Sativa Syakban, menyebutkan bahwa partai politik masih bisa mengganti calon kepala daerah yang tidak memenuhi syarat kesehatan usai pemeriksaan dilakukan. Namun, Ory menegaskan bahwa dokumen terkait kesehatan jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika tidak dapat diperbaiki setelah masa pemeriksaan.
Berita Terkait
-
Alarm Merah di Balai Kota: 62 Persen ASN Jakarta Obesitas, Belasan Persen Alami Gangguan Jiwa
-
Kemendagri Minta Pemda Atensi Program Pemeriksaan Kesehatan dan 3 Juta Rumah, Bakal Dicek Rutin
-
Menkes Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Tetap Jalan Selama Ramadan
-
Tes Kesehatan Perdana! 239 Pasangan Kepala Daerah Terpilih Diperiksa di Kemendagri
-
Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun, Simak Cara Daftarnya di Sini
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Bye-bye Popok Sekali Pakai! UMKM Binaan BRI Ini Tawarkan Solusi Guna Ulang yang Lebih Murah
-
Mau Tarik Tunai Saat Libur Panjang Maulid Nabi? BRI Siapkan Layanan Ini
-
Mobil Brio Ditabrak Kereta Api di Pariaman, Satu Keluarga Luka-Luka
-
6 Perusahaan Sawit di Pesisir Selatan Diduga Kuasai Ribuan Hektare Lahan di Luar HGU, Ini Faktanya!
-
Nagari Langki Sijunjung Akhirnya Bebas Blank Spot, Bertahun-tahun Rindukan Sinyal Seluler!