Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 14:43 WIB
Ilustrasi kebakaran. (Antara)

SuaraSumbar.id - Kebakaran besar melanda kawasan Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, pada Sabtu pagi, 10 Agustus 2024, menghancurkan seluruh isi sebuah bangunan yang meliputi rumah hunian dan warung. Peristiwa ini dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang sekitar pukul 06.03 WIB.

Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi, menginformasikan bahwa api pertama kali terlihat di teras rumah oleh saksi, Novri Anggraini, yang langsung melaporkannya ke dinas terkait.

"Kami mengerahkan lima armada dan 70 personel dari Pleton C untuk memadamkan api," ungkap Rinaldi.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp300 juta.

Baca Juga: Kebakaran di Pasar Sungai Sariak Padang Pariaman, 10 Bangunan Ludes

Rinaldi menambahkan bahwa upaya pemadaman dihadapkan pada tantangan karena lokasi kebakaran berada di kawasan pinggir pantai dengan akses jalan yang sempit dan padat penduduk.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Damkar Kota Padang, Budi Payan, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama selama cuaca panas yang melanda beberapa hari terakhir.

"Saya minta masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan dan memastikan kompor di rumah sudah dimatikan jika hendak keluar rumah," katanya.

Budi Payan juga mengingatkan bahaya membuka lahan dengan cara membakar, terutama di tengah kondisi cuaca panas yang berpotensi meningkatkan risiko kebakaran.

"Kami juga terus melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat mengenai pencegahan kebakaran, dengan melibatkan 104 Lurah dan 11 Camat untuk menyebarkan informasi terkait pencegahan dan dampak bahaya kebakaran," tutur Budi.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah di Padang Pariaman, Kerugian Capai Rp200 Juta

Dinas Damkar Kota Padang terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terhadap risiko kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk dan berbahan bangunan yang mudah terbakar seperti kayu.

Load More